SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua DPR RI, Puan Maharani, memimpin Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024). Dalam sambutannya, Puan menyampaikan sejumlah isu strategis, termasuk Pilkada Serentak 2024 dan maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai sektor.
Rapat ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurijal. Selain pidato penutupan, agenda rapat mencakup pengesahan hasil uji kelayakan terhadap calon pimpinan dan Dewan Pengawas KPK periode 2024-2029.
Isu Bencana dan Mitigasi
Di awal pidatonya, Puan menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana alam di berbagai wilayah Indonesia.
“Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan harus sigap dalam memitigasi dan menangani dampak bencana alam, khususnya di musim hujan seperti saat ini,” ujar Puan.
Penyesuaian Alat Kelengkapan Dewan (AKD)
Puan menjelaskan bahwa DPR telah melakukan penyesuaian terhadap alat kelengkapan dewan (AKD) sebagai respons atas penambahan kementerian baru dalam pemerintahan. Jumlah komisi di DPR meningkat dari 11 menjadi 13, dan dibentuknya Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) sebagai AKD baru.
“Seluruh AKD telah terbentuk dan mulai melakukan rapat bersama mitra kerja,” tambah Puan.
Capaian Legislasi
DPR menetapkan 176 Rancangan Undang-Undang (RUU) dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) jangka menengah 2025-2029, dengan 41 RUU prioritas tahun 2025.
“DPR bersama pemerintah juga telah menyelesaikan RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ),” jelasnya.
Fokus Pengawasan
Puan menyoroti beberapa isu utama dalam pelaksanaan fungsi pengawasan, antara lain:
Maraknya PHK di sektor industri
Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) bagi guru honorer
Kasus anak berhadapan dengan hukum
Penyalahgunaan senjata api oleh anggota Polri
Netralitas aparatur negara dalam Pilkada Serentak
Penegakan hukum terhadap penambangan ilegal
Puan juga menekankan pentingnya ketersediaan bahan pokok dan kesiapan infrastruktur menjelang Natal dan Tahun Baru.
Pilkada Serentak 2024
Puan memberikan apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
“Situasi keamanan yang terjaga menunjukkan kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa DPR akan terus menyempurnakan proses Pilkada agar semakin bebas, jujur, adil, dan rahasia.
Diplomasi Parlemen
Di bidang diplomasi, delegasi DPR menghadiri berbagai sidang multilateral dan pertemuan bilateral dengan negara-negara seperti Korea Selatan, Jerman, Ukraina, dan Uni Eropa.
“DPR juga akan mengirimkan delegasi ke Swiss dan Mesir hingga akhir tahun 2024,” kata Puan.
Penutupan dan Masa Reses
Di akhir pidatonya, Puan mengingatkan pentingnya menyatukan energi politik untuk membangun bangsa setelah rangkaian Pemilu 2024.
“DPR RI akan menjadi mitra pemerintah dalam menjalankan tugas konstitusional untuk membangun bangsa,” tegasnya.
DPR akan memasuki masa reses mulai 6 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025.
“Selamat Hari Natal bagi yang merayakan dan Selamat Tahun Baru 2025 bagi kita semua,” tutup Puan.
(ANTON)