SUARAINDONEWS.COM, Ende — Dalam momentum Hari Sumpah Pemuda, PT Sokoria Geothermal Indonesia (SGI) mempertegas komitmennya mendorong keterlibatan generasi muda lokal dalam pengembangan energi terbarukan, khususnya panas bumi (geothermal).
Perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, ini menilai bahwa anak muda memiliki peran strategis sebagai motor penggerak kemandirian energi nasional. Melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan, SGI membuka peluang bagi talenta muda Ende untuk terjun langsung ke industri panas bumi.
“Kami diberi kesempatan belajar langsung di lapangan dan memahami teknologi panas bumi. Ini pengalaman berharga yang membuat kami percaya diri untuk terus berkembang,” ujar Servinus Seko Poa, teknisi operasi PLTP Sokoria asal Ende, Senin (27/10/2025).
Hal senada disampaikan Erlina Remi, staf Community Development PLTP Sokoria. Ia mengaku bangga menjadi bagian dari perusahaan yang memberi ruang bagi anak muda daerah. “Saya bangga bisa berkontribusi di industri energi bersih dan berperan dalam pengembangan daerah sendiri,” ujarnya.
SGI menegaskan bahwa 100% operator PLTP Sokoria merupakan tenaga kerja lokal, dan lebih dari 70% karyawan serta kontraktornya berasal dari masyarakat sekitar. Langkah ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam membangun kapasitas sumber daya manusia (SDM) daerah sebagai fondasi utama keberlanjutan operasi.
Untuk menjamin kompetensi tinggi, SGI melaksanakan program Technicians Trainee selama enam bulan, yang mencakup pembelajaran di kelas (in-class training) dan pelatihan langsung di lapangan (on the job training) di PLTP Sorik Marapi, Sumatera Utara. Saat ini, seluruh operator SGI telah memiliki sertifikasi kompetensi SKK-TK minimal Level 3.
“Kami percaya pembangunan industri panas bumi berawal dari manusianya. SGI ingin memastikan masyarakat Ende menjadi pelaku utama pengembangan energi panas bumi,” ujar Agung Iswara, Corporate Communications Manager PT SGI.
Langkah ini sejalan dengan komitmen SGI mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission 2060, serta membangun kemandirian energi daerah melalui penguatan kapasitas SDM lokal.
Sebagai bagian dari KS Orka Renewables Pte. Ltd., SGI mengelola Wilayah Kerja Panas Bumi Sokoria – Nona Timur seluas 42.570 hektare dengan potensi hingga 30 MW. Sejak 2023, SGI telah mencapai Commercial Operation Date (COD) untuk dua unit pembangkit dengan kapasitas terpasang 8 MW, menggunakan teknologi Organic Rankine Cycle (ORC) dari Kaishan Group yang efisien dan ramah lingkungan.
Melalui inovasi berkelanjutan, SGI berupaya menjadi pelopor transisi energi bersih di Indonesia, sekaligus menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal di Flores.




















































