SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Washington DC, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan dengan pimpinan sejumlah perusahaan besar asal Amerika Serikat (AS) di Washington DC pada Senin sore (11/11). Pertemuan tersebut berlangsung pada hari kedua lawatannya di AS dan digelar oleh The United States Indonesia Society (USINDO), sebuah organisasi non-pemerintahan yang bertujuan mempererat hubungan antara AS dan Indonesia.
USINDO dan Tujuan Pertemuan
USINDO merupakan lembaga yang berfokus pada meningkatkan pemahaman antar negara, serta memperkuat hubungan antara rakyat Indonesia dan AS. Pertemuan ini dihadiri oleh 25 perwakilan dari kedua negara, termasuk beberapa pimpinan perusahaan besar seperti Freeport McMoran, S&P Global, Boeing, BP America, ExxonMobil, Citi, dan Caterpillar.
Prabowo, yang terlihat antusias dalam pertemuan tersebut, menyampaikan kebanggaannya atas keterlibatan perusahaan-perusahaan AS dalam perekonomian Indonesia. Ia menekankan, “Amerika sangat terlibat dalam perekonomian Indonesia dan pembangunan negara kita. Mereka sudah lama berada di Indonesia dan kontribusinya sangat besar.”
Dorong Teruskan Investasi dan Kerja Sama
Selain itu, Prabowo juga mengajak perusahaan-perusahaan besar tersebut untuk terus berinvestasi dan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. “Saya mendorong mereka untuk terus berinvestasi dan ikut serta dalam rencana pembangunan kami,” lanjutnya.
Daftar Pimpinan Perusahaan yang Hadir
Beberapa tokoh penting yang hadir dalam pertemuan ini, antara lain:
– David Merrill, President of USINDO
– Richard Arkeson, Chairman of the Board, Freeport McMoran
– Kathleen Quirk, CEO, Freeport McMoran
– Ziad Ojakli, Executive Vice President, Boeing
– Robert Scher, VP of International Affairs, BP America
– Peter Arduini, CEO, GE Healthcare
– Murali M Krishnan, VP of Asia Pacific, Caterpillar
– Craig Hall, Senior Director, Chevron
– Dan masih banyak lainnya.
Pentingnya Peran Perusahaan AS di Indonesia
Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi peran perusahaan-perusahaan AS yang telah berinvestasi di sektor-sektor penting seperti energi, teknologi, infrastruktur, dan kesehatan. Keberadaan mereka memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung pembangunan yang inklusif.
Dampingi Prabowo dalam Pertemuan
Selain Presiden Prabowo, beberapa pejabat tinggi Indonesia juga turut hadir dalam pertemuan ini, antara lain:
– Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi
– Menteri Investasi/Kepala BKPM, M. Rosan P. Roeslani
– Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Prof. Stella Christie
– Duta Besar Indonesia untuk AS, Ida Bagus Made Bimantara
– Sekretariat Kabinet, Teddy Indra Wijaya
Membangun Sinergi untuk Masa Depan
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan AS, serta mendorong lebih banyak lagi investasi asing yang dapat mendukung transformasi ekonomi Indonesia. Dengan adanya kepercayaan yang terus tumbuh dari perusahaan-perusahaan global, Indonesia berharap dapat meningkatkan daya saingnya di tingkat dunia.
Presiden Prabowo juga menyatakan optimisme bahwa hubungan ini akan terus berkembang, dengan semakin banyak perusahaan yang tertarik untuk berinvestasi dalam berbagai sektor yang mendukung pembangunan nasional.
Dalam pertemuan ini, terungkap bahwa AS terus menunjukkan kepercayaannya terhadap potensi ekonomi Indonesia. Dengan dorongan dan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, Indonesia siap untuk melangkah lebih jauh menuju pembangunan berkelanjutan yang lebih inklusif dan maju.
(Anton)