SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Paris, Perusahaan pemilik situs konten dewasa ternama seperti Pornhub, YouPorn, dan RedTube, yakni Aylo, resmi memutuskan untuk menonaktifkan akses ke situs-situs tersebut di Prancis mulai Rabu, 4 Juni 2025. Langkah drastis ini diambil sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah Prancis yang mewajibkan sistem verifikasi usia bagi pengguna platform dewasa.
Dalam pernyataan resminya yang dikutip dari Reuters, juru bicara Pornhub menegaskan bahwa keputusan ini bukan tanpa pertimbangan.
“Saya dapat mengonfirmasi bahwa Aylo telah mengambil keputusan sulit untuk menghentikan akses ke platform yang mengandalkan konten yang diunggah pengguna (Pornhub, YouPorn, RedTube) di Prancis. Kami akan menggunakan platform kami untuk menyampaikan langsung pesan kepada masyarakat Prancis besok,” ujarnya.
🔒 Aturan Ketat dari Pemerintah Prancis
Langkah Prancis melalui Arcom (regulator komunikasi digital dan audiovisual) menuntut semua platform pornografi untuk menerapkan verifikasi usia ketat guna memastikan pengunjung berusia minimal 18 tahun. Arcom bahkan memiliki wewenang memblokir situs dan menjatuhkan denda bila sistem verifikasi dianggap tidak memadai.
Data Arcom menyebutkan bahwa sekitar 2,3 juta anak di bawah umur mengakses situs pornografi setiap bulan di Prancis, sehingga mendorong pengetatan pengawasan digital.
🗣️ Respon Pemerintah: “Silakan Pergi”
Pemerintah Prancis bersikap tegas. Menteri Muda untuk Kecerdasan Buatan dan Teknologi Digital, Clara Chappaz, menulis di platform X:
“Jika Aylo memilih meninggalkan Prancis daripada mematuhi undang-undang kami, mereka bebas melakukannya.”
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Prancis tidak akan mengubah kebijakan demi mengakomodasi platform digital yang dianggap berisiko bagi anak-anak.
🌍 Tekanan Global pada Platform Dewasa
Bukan hanya Prancis, sejumlah negara Uni Eropa juga mulai memperketat regulasi terhadap platform dewasa. Bulan lalu, Pornhub dan beberapa situs sejenis sedang diselidiki oleh Uni Eropa atas dugaan pelanggaran terhadap aturan perlindungan anak-anak.
Langkah Aylo di Prancis ini dipandang sebagai sinyal bahwa industri konten dewasa tengah menghadapi tekanan regulasi global yang makin besar, terutama dalam hal keamanan digital bagi pengguna di bawah umur.
Meskipun kontroversial, langkah ini membuka diskusi penting mengenai tanggung jawab platform digital terhadap perlindungan anak di dunia maya. Apakah tindakan ini akan menjadi preseden di negara lain? Kita tunggu babak selanjutnya.
(Anton)