SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Sekretariat Jenderal DPR, DPD, dan MPR RI memperingati Hari Ibu yang jatuh pada setiap tanggal 22 Desember dengan menggelar upacara bendera. Deputi Persidangan DPD RI Sefti Ramsiaty yang juga bertindak sebagai Inspektur Upacara, dalam kesempatan tersebut, mengajak para perempuan terutama perempuan-perempuan muda untuk melanjutkan perjuangan kesetaraan gender wanita.
Upacara Peringatan Hari Ibu ini merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi kepada perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa. Menurut Sefti, perempuan memiliki tugas mulia yakni melahirkan dan mendidik generasi penerus anak bangsa. Hal ini menunjukkan Perempuan menjadi tonggak perjuangan yang sangat berperan dalam pembangunan di Indonesia.
“Kalau kita bicara Hari Ibu pasti kembali kita kepada kodrat bahwa perempuan itu reproduktif. Tadi juga dalam sambutan Menteri (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), dia berbicara bahwa perempuan juga berperan melahirkan mendidik anak bangsa dan kita berharap tentu saja akan lahir generasi penerus dari tangan-tangan perempuan Indonesia yang cerdas dan bijak,” ujar Sefti seusai upacara di Komplek Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Perbedaan peran perempuan dan laki-laki di Indonesia, saat ini, bisa dianggap secara umum terlihat tidak terlalu tampak perbedaan yang sangat ekstrem, Meskipun masih ditemui isu gender di berbagai bidang pembangunan. Di lingkungan Parlemen sendiri, terutama di DPR RI, menurutnya, keterwakilan perempuan masih kurang.
“Kalau kita lihat aja di DPR, anggota DPR perempuan itu hanya 123 dari 575 kurang lebih 21,9 persen. Kalau DPD terpenuhi 30 persen kan ada 41 orang dari 136. Kalau secara keseluruhan antara DPR dan DPD kurang lebih 28 persen, artinya sebetulnya pemerintah dan regulasi sudah memberikan slot bahwa ada 30 persen keterwakilan perempuan namun nampaknya stigma bahwa perempuan di dapur tuh masih belum hilang gitu ya,” ucapnya.
Dari sisi ASN perempuan yang berkarir di lingkungan Parlemen, juga keterwakilan perempuan di struktural masih belum terpenuhi. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa memang perlu perjuangan besar bagi kaum perempuan untuk setara atau sejajar dengan pria.
“Apalagi secara aturan sudah diwadahi tapi nyatanya tetap tidak. Jadi memang tugas generasi penerus ini ke depan mau seperti apa itu tergantung dari kita semua. Saya berharap tentu saja bagi perempuan generasi kita ke depan, generasi penerus kita akan lebih kokoh dan lebih firm dalam melaksanakan tugas-tugas,” jelasnya.
Peluang Posisi Strategis
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar mengatakan Sekretariat Jenderal DPR RI senantiasa membuka ruang dan peluang bagi perempuan untuk berkarir mengisi posisi strategis. Hal tersebut disampaikan setelah menghadiri Upacara Peringatan Hari Ibu di lapangan Setjen DPR.
“Sekretariat Jenderal DPR sangat terbuka karir perempuan untuk mengisi posisi strategis apapun dan ruang itu kita buka. Apalagi Ketua DPR kita perempuan. Jadi, saya kira, Beliau selalu memberikan ruang terbuka untuk itu,” ujarnya, Kamis (22/12/2022).
Ia mengatakan, instansi yang dipimpinnya tersebut tak hanya memaknai Hari Ibu melalui narasi. Namun ia pun menyampaikan bahwa sudah terbukti dengan banyaknya perempuan yang berhasil menduduki jabatan-jabatan strategis di Setjen DPR RI.
“Di Kesekjenan ini, kita memaknai hari ibu itu tidak hanya dalam satu narasi-narasi. Kalau dilihat, misalnya, di Sekretariat Jenderal DPR, pejabat-pejabat perempuan ini jauh diberi ruang untuk berkiprah, berkarir. Jadi itu salah satu juga sikap kita bahwa ruang kesetaraan berkaitan dengan hari ibu itu dibuka luas,” tambahnya.
Terkait dengan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam berkarya di lingkungan Setjen DPR RI, Indra mengingatkan bahwa kompetensi menjadi persyaratan mutlak dalam melakukan pencapaian. Ia juga menekankan bahwa hal tersebut sudah menjadi sikap organisasi Sekretariat Jenderal DPR RI.
“Tinggal bagaimana teman-teman semua memaknai ini. Tadi, yang disebut dalam sambutan, membangun kapasitas dan kapabilitas dirinya. Saya kira kita harus ke depan membuat satu nilai-nilai baru dalam mengelola organisasi ini secara profesional,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Indra menyampaikan pesan kepada seluruh pegawai di lingkungan Setjen DPR RI, khususnya para perempuan untuk dapat memacu diri berkiprah. Ia juga menambahkan agar tidak ada lagi paradigma lama yang membatasi karir perempuan dan laki-laki.
“Tentu hari ini dalam peringatan Hari Ibu, kita juga memaknai ini sebagai satu titik untuk terus memajukan perempuan di Setjen DPR (agar) berkiprah lebih baik lagi. Mengajak teman-teman, yang lebih muda khususnya perempuan untuk menjadi lebih semangat, lebih tangguh, tidak lagi dengan paradigma lama bahwa laki-laki dan perempuan itu ada batas tertentu saya kira semua itu sudah terbukti di DPR bisa dilakukan,” tutupnya.
Upacara Peringatan Hari Ibu ke-94 yang diselenggarakan di lingkungan DPR, DPD dan MPR ini dipimpin oleh Inspektur Upacara, Sefti Ramsiaty (Deputi Persidangan DPD RI) dengan seluruh petugas perempuan yang berasal dari Setjen DPR RI. (wwa)