SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Banyak sekali permasalahan yang dirasakan oleh hubungan masyarakat (Humas), baik dari
lingkungan internal (sekolah) maupun lingkungan eksternal (masyarakat sekitar sekolah). Namun
hal ini, sebagai seorang humas dapat bisa menyelesaikan permasalahan baik dari internal dan
eksternal. Dengan menyelesaikan segala macam permasalahan yang ada di sekolah dan berbagai
macam sumber penyebeb permasalahan tersebut seperti dari siswa, guru, kepala sekolah, bahkan
hingga petugas sekolah. Maka perlu seorang humas untuk meningkatkan kemampuan dari
komunikasi nya. Karna setiap permasalahan pada dasarnya dapat diselesaikan dengan cara
komunikasi yang baik dan efektif.
Jika humas sendiri salah berkomunikasi maka permasalahan tersebut tidak akan berjalan
dengan baik. Dengan hal tersebut ialah salah satu permasalahan yang dirasakan pada diri humas
sendiri. Strategi komunikasi yang baik akan bisa membantu humas dalam menyelesaikan
permasalahan baik dari lingkungan internal maupun eksternal.
Hubungan Masyarakat (public relations). Menurut J.C., Seidel (dalam Mulyadi, S. 2019) mendefinisikan bahwa humas adala proses yang kontinu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para pelanggannya, pegawainya dan public umumnya dengan mengadakan Analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri secara intern dan mengadakan pertanyaan pertanyaan kepada public umum secara ekstern. Adapun menurut Samoes (dalam Assumpta. 2001), mengartikan Humas adalah proses interaksi, sebagai fungsi manajemen, sebagai aktivitas di berbagai bidang ilmu, sebagai profesi professional dibidangnya, dan merupakan penggabungan dari berbagai bidang
ilmu. Dengan memasuki era globalisasi dan informasi dalam kehidupan modern begitu
penting, artinya bagaimana kita mengatur berhubungan antara orang yang satu dengan orang
lainnya. Begitu pun halnya dalam hal konteks organisasi maupun sekolah misalnya. Dan
menurut Farouk (2009) menyatakan Public relation yang baik wajib dimiliki oleh semua anggota
publik pada umumnya terutama masyarakat organisasi pada khususnya membantu untuk
kelancaran hubungan kerja yang baik pada organisasi tersebut.
Dalam penelitian mengenai kegiatan humas (Public relation), menurut Santoso (2013)
menyatakan ada dua tugas dalam kegiatan humas yaitu peran sebagai teknisi dan sebagai
manajemen. Dalam hal ini, maka humas menjalankan tiga peran sekaligus. Pertama, yaitu
dalam suatu institusi yang berhubungan langsung dengan lingkungan yang berpran untuk
menjaga hubungan komunikasi dua arah. Ketiga, sebagai sarana pemecah masalah, yaitu orang
yang mempunyai mitra dengan atasan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah.
Hubungan masyarakat atau sering diistilahkan dengan humas merupakan suatu seni dalam
membuat pemahaman masyarakat yang lebih baik sehingga dapat memperdalam
kepercayaan masyarakat terhadap lembaga.
Dari sini kita dapat mengartikan tugas dari humas seberapa penting nya komunikasi pada
humas tersebut. Dan untuk meningkatkan kualitas dan terjalinnya suatu komunikasi yang baik
antara internal (warga sekolah) maupun eksternal (masyarakat luat sekolah) maka, hubungan
masyarakat dan sekolah menjadi kebutuhan bersama. Program sekolah dan kegiatan di lembaga
yang bersangkutan memerlukan dukungan dari masyarakat setempat.
implementasi kebijakan. Kedua, sebagai mediasi komunikasi, yaitu adalah orang yang bertugas
dalam suatu institusi yang berhubungan langsung dengan lingkungan yang berpran untuk
menjaga hubungan komunikasi dua arah. Ketiga, sebagai sarana pemecah masalah, yaitu orang
yang mempunyai mitra dengan atasan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah.
Hubungan masyarakat atau sering diistilahkan dengan humas merupakan suatu seni dalam
membuat pemahaman masyarakat yang lebih baik sehingga dapat memperdalam
kepercayaan masyarakat terhadap lembaga.
Dari sini kita dapat mengartikan tugas dari humas seberapa penting nya komunikasi pada
humas tersebut. Dan untuk meningkatkan kualitas dan terjalinnya suatu komunikasi yang baik
antara internal (warga sekolah) maupun eksternal (masyarakat luat sekolah) maka, hubungan
masyarakat dan sekolah menjadi kebutuhan bersama. Program sekolah dan kegiatan di lembaga
yang bersangkutan memerlukan dukungan dari masyarakat setempat.
Penulis adalah: Pongki Nangolngolan. H (Pranata Humas Ahli Muda Kementerian Perdagangan RI)