SUARAINDONEWS.COM, Serang-Data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Banten, masih ada 96 desa yang masuk Kategori Tertinggal dan Sangat Tertinggal, ujar
Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, usai membuka FGD di Pendopo Gubernur Banten yang mengambil tema ‘Evaluasi Kebijakan DPD RI dalam Transfer Daerah di Provinsi Banten, Sabtu (14/11). LaNyalla berharap Pemprov bersama Pemkot dan Pemkab segera mengatasi keadaan tertinggal di desa-desa tersebut.
Dari 96 desa itu, sebanyak 48 di antaranya masuk Kategori Desa Tertinggal. Sementara sisanya adalah Desa Sangat Tertinggal untuk kurun waktu hingga 2020 ini. Kita harus bisa mengangkat kesejahteraan rakyat. Kasihan warga di desa tertinggal ini jika tidak kita angkat kesulitan-kesulitannya, sebut LaNyalla.
Banyak program kerja Pemda yang harus ditunda terdampak dari pandemi virus Corona (Covid-19). Hanya saja, menurutnya, pemerintah setempat juga tidak bisa mengabaikan kebutuhan warganya. Covid ini memang mengakibatkan berbagai program di daerah tidak bisa dilakukan. Tapi diharapkan pemda juga tetap memperhatikan desa-desa tertinggal ini. Jangan karena Covid mereka kemudian tidak lagi jadi perhatian, tutur LaNyalla.
Ketua DPD berharap, desa-desa tertinggal di Banten bisa segera diatasi. Dan program untuk desa tertinggal yang tertunda di tahun ini, kata LaNyalla, bisa segera dikerjakan pada 2021. Tahun depan harus berkurang desa-desa tertinggal. Infrastruktur di desa-desa juga harus ditingkatkan agar warga bisa lebih mudah dalam menjalani kehidupan sehari-harinya, ucapnya.
“Jangan lagi ada anak sekolah harus menyeberang sungai dengan rakit yang membahayakan karena jembatan rusak seperti yang kita temukan di Lebak beberapa waktu lalu,” sambung LaNyalla.
Para Senator Dapil Banten diminta untuk lakukan pemantauan serius terhadap masalah desa tertinggal di wilayahnya. DPD RI harus selalu hadir di tengah-tengah rakyat, pinta LaNyalla yang menyempatkan berkunjung ke kediaman KH Syari di Ciomas, Serang, Banten, untuk bersilaturahim, berbincang, sekaligus meminta doa dari tokoh masyarakat Banten tersebut. (*tjoek