SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – DPR RI bersama pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang pembentukan tiga provinsi baru di Papua, moratorium pemekaran wilayah belum dicabut pemerintah hingga kini.
Masyarakat Bogor Timur (DOB), Kabupaten Bogor sudah sejak 2004 mengajukan permintaan untuk pemekaran wilayah namun hingga saat ini belum juga dipenuhi.
Karena itu, masyarakat Botim meminta pemerintah segera merealisasikan Daerah Otonom Baru (DOB) Botim, setelah mengesahkan pembentukan tiga provinsi baru di Papua. DOB Botim merupakan kebutuhan masyarakat Bogor Timur.
Pengamat kebijakan publik yang juga dosen Universitas Indonesia (UI) Eman Sulaeman Nasim mengatakan keinginan untuk pemekaran wilayah Kabupaten Bogor merupakan kebutuhan masyarakat.
Pemekaran diharapkan menjadi tiga wilayah, yakni Kabupaten Bogor sebagai kabupaten induk, Kabupaten Bogor Timur, dan Kabupaten Bogor Barat.
“Bukan untuk alasan dan kebutuhan politik apalagi bagi bagi jabatan. Hal ini karena wilayah Kabupatan Bogor sangat luas,” ujar pria kelahiran Gunung Tlajung Udik, Kabupaten Bogor, ini.
Dosen Institut STIAMI ini juga mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) di sana juga sangat tinggi. Namun karena wilayahnya terlalu luas, pembangunan menjadi tidak merata dan akibatnya masih banyak warga Kabupaten Bogor hidup di bawah garis kemiskinan. “Salah satu solusi kuncinya adalah pemekaran,” ucapnya menegaskan.
Lebih lanjut Eman menjelaskan Bogor Timur merupakan salah satu wilayah yang paling siap menjadi daerah otonomi baru (DOB). Mencakup tujuh Kecamatan seperti Gunung Putri, Cileungsi, Klapa Nunggal, Jonggol, Cariu, Suka Makmur, dan Tanjung Sari. Wilayahnya mencakup mulai dari perbatasan Cibubur hingga perbatasan daerah wisata Kabupaten Cianjur.
Jumlah penduduknya mencapai 1,52 juta jiwa. Pendapatan asli daerahnya, menurut data dari Pemerintah Kabupaten Bogor, sudah mencapai Rp 700 miliar per tahun. “Daerah Bogor Timur merupakan wilayah yang paling lengkap untuk menjadi DOB karena memiliki daerah industri, perkotaan, pertanian dan juga pariwisata,” ujarnya.
Menurut dia jumlah penduduk di atas satu juta dan PAD-nya sudah lebih dari cukup. PAD itu dapat lebih ditingkatkan apabila menjadi kabupaten atau kota yang berdiri sendiri. Dengan demikian, kekhawatiran pemerintah dari segi keuangan, terjawab.
“Bogor Timur bila sudah menjadi DOB tidak akan memberatkan keuangan negara atau APBN tapi justru mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan,” kata Eman memberikan alasan.
Wakil Ketua Umum Forum Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (FAPI) ini menambahkan, saat ini pengembangan dan pembangunan wilayah di Bogor Timur yang dilakukan pengembang terutama di Kawasan Cileungsi, Klapa Nunggal, Gunung Putri, dan Jonggol, sangat tinggi.
Namun tidak disertai pembangunan sarana tranportasi dan perhubungan seperti jalan raya yang menjadi tanggung jawab pemda.
Jalan Raya Citereup-Cileungsi hingga Jonggol banyak yang rusak. Demikian juga jalan raya yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten yang menghubungkan beberapa wilayah pariwisata juga rusak.
Seperti diketahui, DPR dan Pemerintah telah mengesahkan 3 Undang-Undang Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua pada Kamis (30/6/2022) lalu. Dengan demikian, Indonesia kini punya 37 provinsi dengan 3 provinsi baru Papua, serta 534 kabupaten/kota dengan tambahan 20 dari 514 kabupaten/kota sebelumnya.
Selain itu DPR juga sudah menyepakati wilayah cakupan untuk tiga provinsi baru di Papua, yakni Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan.
Provinsi Papua Selatan mencakup Kabupaten Merauke, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi serta Kabupaten Asmat.
Kemudian Provinsi Papua Tengah yang cakupan wilayahnya meliputi Kabupaten Nabire, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Intan Jaya, serta Kabupaten Deian.
Terakhir Provinsi Papua Pegunungan mencakup Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Lani Jaya, dan Kabupaten Nduga. (wwa)