SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Program IndoHCF Innovation Awards I-2017 telah memilih para pemenang di lima kategori yang dilombakan yakni lnovasi SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu) Pra-RS, lnovasi Program ‘KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), lnovasi Alat Kesehatan, lnovasi E-Health, dan lnovasi Seni Kreasi Promosi Kesehatan, yang digelar di Ballroom Hotel Raflles, Jakarta.
Dengan apresiasi bagi para inivator di bidang kesehatan ini, IndoHCF pun berhasil menghubungkan peserta yang terlibat dalam acara ini dengan industri kesehatan terkait dengan karya-karya yang brilian.
Berikut para pemenang dari lima kategori penghargaan di ajang IndoHCF Innovation Awards I-2017.
Untuk INOVASI SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu) Pra-RS; terpilih sebagai terbaik pertama (PSC Kabupaten Tulungagung); terbaik kedua (Si Pena Emas Melalui Brigade Siaga Bencana, Kabupaten Bantaeng) dan terbaik ketiga (Si Cepat Ambulan Hebat Kota Semarang).
Masing-masing mendapatkan Trophy dan Hadiah berupa Alat Kesehatan.
Untuk INOVASI PROGRAM KIA (Kesehatan Ibu dan Anak); terbaik pertama (Bergandengan Tangan Menyelamatkan Ibu dan Bayi Baru Lahir Di Kabupaten Tangerang), terbaik kedua (Rindu KIA dari Kabupaten Kulon Progo), dan terbaik ketiga
(Gerakan Peduli Keluarga -Garpu, dari Kabupaten Kediri). Dimana masing-masing mendapatkan Trophy dan Hadiah berupa Alat Kesehatan.
Untuk INOVASI ALAT KESEHATAN; terbaik pertama (Inovasi Videolaryngoscope Kualitas Mercy Seharga Panci: BLACK BOX VL-SCOPE karya dr. Soni Sunarso Sulistiawan, SpAn, FIPM – Dept. Anestesiologi Dan Reanimasi FK Unair), yang mendapatkan Trophy dan uang tunai Rp 50.000.000,-
Sedangkan terbaik kedua (POSTWEC – Power Standing Electric Wheel Chairs, karya Thasya Tamara Putri, Siswa SMA Muhammadiah Sidoarjo), yang mendapatkan Trophy dan uang tunai Rp 30.000.000,-; serta terbaik ketiga (NIVA, Sistem Deteksi Dini Penyakit Kardiovaskular Untuk Pencegahan Penyakit Jantung Dan Stroke karya dr. HASBALLAH ZAKARIA, S.T., M.Sc.), yang membawa pulang Trophy Juara dan uang tunai Rp 20.000.000,-
Untuk penghargaan INOVASI E-HEALTH; terbaik pergama (LACAK MALARIA, Aplikasi Pelaporan Cepat Penderita Malaria Melalui Hp, karya Firmansyah dari Halmahera Selatan), memperoleh Trophy dan uang tunai Rp 50.000.000,; terbaik kedua (Merealisasikan Pemrosesan Data Kesehatan Keluarga-KESGA, Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati-KPLDH- dari 0% menjadi 100% karya dr. Ajeng Sekartiwi), yang mendapatkan Trophy dan uang tunai Rp 30.000.000,-; serta terbaik ketiga (Emergency Medical Information System karya dr. med. Agung Budi Sutiono, SpBS(K), PhD, Sci.), yang membawa pulang Trophy dan uang tunai Rp 20.000.000,-
Sementara penghargaan untuk INOVASI SENI KREASI PROMOSI KESEHATAN; terbaik pertama (Promosi 10 Pedoman Gizi Seimbang Untuk Anak Sekolah karya PKGK FKM UI), yang mendapatkan Trophy dan uang tunai Rp 20.000.000,- ; dilanjutkan terbaik kedua (1.000 Jamban Untuk Roro Jomplang karya Manis Manjha), memperoleh Trophy dan uang tunai Rp 15.000.000,-; serta terbaik ketiga (Edan-Edanan Nginceng Wong Meteng karya MProject), yang membawa Trophy dan uang tunai Rp 10.000.000,-
Ketua Umum IndoHCF, DR. dr. Supriyantoro, SpP, MARS menjelaskan bahwa dengan terpilihnya para inovator ini dapat memberi alternatif positif terhadap produk alat kesesehatan dalam negeri yang baru mampu memenuhi 10 persen dari kebutuhan yang ada. Sehingga kedepannya inovasi di bidang kesehatan di kalangan muda, perlu didorong dan diapresiasi pencapainnya. Sekaligus mengajak para pelaku industri kesehatan untuk memanfatkan CSR secara tepat dan tajam pada sasarannya bagi masyarakat luas.
Selanjutnya inovasi alat kesehatan lokal terbaik, yang berhasil masuk 10 besar ajang Indonesia Healthcare Forum Innovation Award 2017 didorong untuk masuk pasar global mengingat harga yang terjangkau dan efektif dalam penggunaanya. Jadi kita bisa bawa inovasi kita masuk ke pasar industri kesehatan global, langsung bisa dipasarkan. Apalagi harganya kompetitif, tutup Rufi Susanto, Executive VP & Senior Managing Director idsMED.
(tjo; foto ist