SUARAINDONEWS.COM, Tangsel-Para pengembang atau perusahaan developer diminta mengembangkan pembangunan hunian termasuk apartemen, tidak hanya di wilayah Jakarta saja, melainkan melebarkan sayapnya sampai ke luar Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).
Hal tersebut dikemukakan Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid yang mewakili Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, saat pelaksanaan topping off proyek Urban Heights Residences (UHR) tower T, di kantor pemasaran PT Graha Investama Bersama (GIB) Land, berlokasi di Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (26/10).
Peresmian topping off dilakukan oleh Staf ahli bidang Ekonomi, Pembangun dan Keuangan yang mewakili Walikota Tangerang Selatan Dedi Budiawan, disaksikan oleh Presiden Direktur PT GIB Land Hanifa Cokrodihardjo, Direktur Pemasaran PT GIB Land Dhanial Djawas, serta Iwan Risdianto selaku Vice President Coldwell Banker Property.
Menurut Khalawi, “Apa yang dilakukan oleh PT GIB Land sudah turut mendukung program pengadaan sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. Itu sebabnya salah satu alternatif yang dilakukan oleh para pengembang, adalah menggalakkan pembangunan hunian vertikal, yang kian mendesak,” paparnya.
Pihaknya mengapresiasi secara khusus, pengembang GIB Land yang mengaplikasi penggunaaan tombol panik (panic button) sebagai salah satu inovasi, mengingat, tidak mudah bagi individu yang tinggal di apartemen, berteriak minta tolong kepada tetangganya, karena acapkali belum saling kenal. Aplikasi ini begitu mudah diaplikasikan melalui fasilitas send location, sehingga pihak pengelola apartemen dengan mudah dapat mengetahui, siapa penghuni di sana dan apa kebutuhannya yang tengah mendesak, jelas Hanifa.
Lokasi Yang Berkembang Pesat Sebagai Daya Tarik
Dengan sumringah, Khalawi menyatakan keinginannya membeli apartemen yang menurutnya, memiliki akses yang mudah dengan jalan tol. “Memiliki lokasi strategis yang hanya berjarak 200 meter dari Exit tol Serpong dan juga diapit 2 stasiun kereta penting di kawasan Serpong dan BSD yaitu stasiun Rawabuntu dan Sudimara. Dalam waktu relatif dekat dibangun sebuah stasiun lagi yaitu stasiun Ciater, yang menjadikan Urban Heights Residences (UHR) ini memiliki akses yang sangat strategis dan diminati,” tegas Iwan Risdianto.
Pentingnya lokasi yang strategis untuk lokasi hunian juga diakui Dadan Mulyana, Project Architect dari PT Megatika International yang berada di balik rancang bangun Urban Heights Residences. Menurutnya, keputusan GIB Land membangun apartemen di kawasan sub urban memang bukan sesuatu yang biasa, mengingat hunian vertikal (high rise) biasanya dibangun di kawasan dengan lahan terbatas seperti Jakarta. Namun keberadaannya di lokasi yang strategis menjadi daya tarik tersendiri.
Lokasi UHR merupakan gerbang menuju kantor pemerintahan Kota Tangerang Selatan. Diapit oleh Bintaro dan kawasan Bumi Serpong Damai, hanya memerlukan waktu 15 menit menuju Bintaro Xchange, jarak waktu yang sama juga dibutuhkan menuju AEON Mall BSD. Untuk akses tol, hanya berjarak 250 meter dengan exit tol Pamulang, Serpong. Kawasan ini juga berjarak tempuh hanya 5 menit ke tol Cinere, Kunciran, Bandara Soekarno Hatta yang saat ini masih dalam pembangunan. Selain itu hanya membutuhkan waktu 30 menit ke Pondok Indah Mall, 25 menit ke stasiun MRT Lebak Bulus, dan hanya 5 menit ke stasiun Rawa Buntu.
Hanifa menambahkan, pembangunan apartemen dua tower ini berlangsung dengan cepat. Setelah proses topping off kemarin, serah terima kunci dapat dilakukan pada akhir tahun 2018. Sejalan dengan filosofi perusahaan, pembangunan proyek apartemen ini mengusung konsep utama “The Evolution of Urban Living,” yang pada dasarnya, mangangkat tema, kehidupan manusia selalu berada di dalam kebersamaan, bersama keluarga dan kerabat tercinta (Love), senantiasa berupaya menciptakan keserasian dalam hidup (Live in harmony), sehingga untuk itu, masing-masing individu perlu berupaya menciptakan kebahagiaan, untuk dapat tertawa dalam kebebersamaan (Laugh).
Sebagai produk hunian yang menyasar kaum urban, UHR terus berkomitmen memunculkan gagasan mengevolusi kaum urban. Selain mengembangkan manifestasi inovasi berupa aplikasi URBANWORD, sebuah aplikasi yang membangun harmonisasi kehidupan dinamis antara penghuni UHR dengan para pelaku usaha yang berada di luar apartment, UHR juga akan menjadi cikal bakal terbentuknya sebuah community headquarter. (Nonie)




















































