SUARAINDONEWS.COM, Depok – Anggota DPR RI daerah pemilihan Jawa Barat VI meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi, Nur Azizah Tamhid menyerukan bahwa penyaluran Minyak Bumi dan Gas (Migas) harus tepat sasaran.
Hal tersebut diutarakan Nur Azizah Tamhid dalam kegiatan sinergitas DPR RI dan Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak Bumi dan Gas (Migas) di Margo Ballroom, Depok, Jumat (1/7/2022).
Dirinya mengungkapkan bahwa fungsi dari BPH Migas untuk penyediaan, pengawasan, ketersediaan Minyak Bumi dan Gas untuk masyarakat.
“Keberadaan Migas harus keterjangkauan dan tepat sasaran. Kalau ada penyelewengan, laporkan,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Anggota Komite BPH MIGAS, Saleh Abdurrahman secara virtual mengatakan bahwa program digitalisasi pada pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) supaya target subsidi tepat pada sasaran.
“Kita sama-sama tahu tentang pembahasan program digitalisasi untuk konsumen yang berhak menerima BBM subsidi yaitu Solar dan Pertalite agar target subsidi itu tepat pada sasaran,” ujar Saleh Abdurrahman.
Lebih lanjut ia terangkan bahwa BPH Migas adalah lembaga yang dibentuk pasca reformasi untuk melakukan pengaturan dan kegiatan di Migas.
“Sebagai lembaga negara, BPH Migas mempunyai dua tugas yaitu sebagai pengawasan yakni bidang BBM dan Gas Bumi. Dan sebagai wujud implementasi Presiden memerintahkan BPH untuk mengawasi BBM satu harga agar kesediaan BBM merata di seluruh Indonesia,” terangnya.
“Dalam mengawasi kami juga bekerja sama dengan pihak aparat keamanan dan Industri agar program digitalisasi dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. (Akhirudin)