SUARAINDONEWS.COM, Lombok Barat — Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR bertema “Penguatan Tata Kelola Sumber Daya Alam Melalui Publikasi Media dalam Mendukung Pembangunan Daerah”, di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (11/7). Kegiatan ini menjadi ruang sinergi antara lembaga negara, pemerintah daerah, dan insan pers untuk mendorong pemanfaatan sumber daya alam (SDA) secara berkelanjutan.
Acara ini dihadiri Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, Anggota MPR RI dari Kelompok DPD Abraham Liyanto, Anggota Fraksi Gerindra Dapil Bali I Dewa Gede Agung Widiarsana, Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah, serta Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) Ariawan. Turut hadir pula 90 wartawan dari berbagai media nasional dan lokal.
Sekjen MPR Siti Fauziah menekankan pentingnya sinergi antara parlemen dan media sebagai upaya memperluas diseminasi informasi kebangsaan sekaligus mempromosikan potensi daerah. “Kami berharap media gathering ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi menjadi momentum strategis untuk mendukung pembangunan lokal melalui publikasi yang masif dan positif,” ujarnya.
Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya menjadi tuan rumah acara ini. Ia memaparkan potensi besar NTB dalam sektor pariwisata, pertanian, perikanan, dan tambang—termasuk produksi udang vaname, tuna sirip biru, hingga cadangan emas di Pulau Sumbawa.
“Dengan dukungan media dan pemerintah pusat, kami menargetkan kemiskinan ekstrem nol persen dan angka kemiskinan di bawah 10 persen pada 2029,” tegasnya. Gubernur juga menyampaikan strategi menarik wisatawan sepanjang tahun lewat beragam event nasional dan internasional seperti MotoGP Mandalika, World Paragliding, Jazz Festival, hingga FORNAS yang melibatkan 20 ribu peserta.
Sementara itu, Ketua KWP Ariawan menyatakan komitmennya untuk terus menjalin kolaborasi dengan MPR, DPR, DPD, dan pemerintah daerah. Ia menyebut bahwa kehadiran wartawan parlemen bukan sekadar meliput, tapi juga berperan aktif dalam menyebarkan narasi pembangunan yang konstruktif.
“Kami siap menjadi mitra kritis sekaligus promotif dalam memberitakan kemajuan daerah, termasuk NTB yang memiliki potensi luar biasa,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi NTB dan dukungan penuh dari MPR RI.
Senator Abraham Liyanto menutup dengan mengingatkan pentingnya keberlanjutan dalam pengelolaan SDA. Ia menekankan bahwa media berperan strategis sebagai agen edukasi dalam menjaga keseimbangan antara eksploitasi dan pelestarian.
“Media harus menjadi garda terdepan dalam menyuarakan pentingnya tata kelola SDA yang adil, lestari, dan mensejahterakan,” ujarnya.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dua malam dan menjadi bagian dari komitmen MPR RI dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan serta mendukung pembangunan daerah berbasis potensi lokal.
(Anton)