SUARAINDONEWS.COM, Poso-Anggota MPR RI dr Verna Gladies Merry Inkiriwang mengungkapkan munculnya isu sosial yang berbau SARA (Suku Agama dan RAS) terjadi karena banyaknya sebagian masyarakat lalai menjaga Bhinneka Tunggal Ika.
Verna berpendapat sudah seharusnya masyarakat menyadari dan memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga konsensus dasar Indonesia atau empat pilar guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD NRI 1945 merupakan pondasi tegaknya negara Indonesia, ketika mulai banyaknya isu-isu yang berpotensi memecah belah keutuhan bangsa, “ kata Verna Gladies saat melakukan sosialisasi empat pilar di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/5/2018).
Wakil rakyat dapil Sulawesi Tengah itu mengatakan pentingnya sosialisasi empat pilar ini disebabkan ada gejala menurunnya pemahaman dan nilai-nilai kebangsaan di masyarakat. “Urgensi pemahaman empat pilar MPR ini diberikan dikarenakan berbagai persoalan yang terjadi di bangsa ini yang sudah abai dan lalai dalam pengamalan empat pilar dalam kehidupan sehari-hari, ” kata politisi dari Fraksi Partai Demokrat itu.
Ditegaskan Verna, tanggungjawab pengamalan empat pilar adalah tanggungjawab bersama yang harus dijalankan bersama-sama dan disebarluaskan kepada keluarga dan lingkungan. “Empat pilar harus dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia dan menjadi panduan dalam kehidupan berpolitik, menegakkan hukum, interaksi sosial kemasyarakatan dan lainnya, ” ujar anggota komisi IX DPR RI itu.
Ditegaskan Verna, sebagai bangsa yang memiliki heterogenitas yang kompleks dengan potensi disintegrasi yang tinggi, mengharuskan setiap kehidupan dan langkah elemen bangsa ini didasarkan pada empat pilar kebangsaan dan diarahkan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.
Masyarakat Tambarana lanjut Verna, hendaknya peduli dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia mengingat masih kurangnya nilai-nilai kebangsaan yang ada di masyarakat. “Pancasila jangan hanya dihafal tapi nilai-nilai luhurnya diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, ” katanya.(Bams)