SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Majelis Buddhayana Indonesia sebagai sebuah perkumpulan berdasarkan asas Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, berlandaskan Buddha Dharma dan berlindung di bawah Sangha Agung Indonesia, kembali menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2025 sebagaimana amanah Musyawarah Nasional 2023. Mukernas diselenggarakan di Crystal Luxury Nusa Dua Bali , pada tanggal 5 -7 September 2025.
Mukernas 2025 Majelis Buddhayana Indonesia mengusung tema “Peduli Melayani.” Musyawarah Kerja Nasional merupakan momentum strategis dan penting bagi seluruh pengurus Majelis Buddhayana Indonesia baik dari pengurus pusat, pengurus daerah, dan pengurus cabang untuk berkumpul, berdiskusi, dan meninjau kembali program yang telah disepakati , saat Musyawarah Nasional 2023 dalam upaya mengamalkan dan berbagi tentang esensi ajaran Buddha secara kontekstual kepada umat Buddha.
Sebanyak 30 Pengurus Daerah (P.D.) dan 81 Pengurus Cabang (P.C.) dengan total 172 orang hadir dalam pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional 2025 Majelis Buddhayana Indonesia, dengan semangat Buddhayana dan Bodhicitta.
“Terima kasih atas dukungan dari semua pihak yang telah memungkinkan kegiatan ini terlaksana dengan lancar dan sukses. Mohon maaf jika terdapat kekurangan” ucap Ketua Panitia, Budianto.
Ketua Umum Majelis Buddhayana Indonesia, Amin Untario, S.T. didampingi Sekjen MBI, Marga Canto Santosa, SE, MM., mengatakan : Tujuan dari Mukernas ini adalah untuk sinkronisasi kembali program program yang sudah di sepakati saat Munas 2023, baik dari pusat maupun daerah, apakah sudah berjalan dengan baik dan benar. Program mana yang perlu dikembangkan dan mana yang perlu dibenahi.
“MBI tetap dapat melakukan satu pergerakan atau pembenahan internal organisasi sekaligus juga “bermain di luar kandang”, kontribusikan apa yang dapat dikerjakan sesuai dengan slogan kita Peduli Melayani.” harap Amin.
Sementara Wakil Ketua Umum I Sangha Agung Indonesia, Y.M. Thanavaro Mahathera menyampaikan kiranya para pengurus dalam Keluarga Buddhayana Indonesia, harus bangga karena berkesempatan langsung dalam mengembangkan Buddha dharma.
“Seseorang menjadi luhur atau hina bukan karena kedudukan sosial, pangkat, jadi pemimpin, keturunan hebat tetap disebabkan oleh perbuatan. Keluarga Buddhayana Indonesia adalah ladang kebajikan. Dengan menjadi pengurus, ini penentu saat ini dan akan datang (karma pahala), punya kesempatan lebih luas untuk melayani, untuk peduli.” ucap Bhante Thanavaro
“Hadirin sekalian, Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas komitmen, dedikasi, dan kepatuhan luar biasa yang telah ditunjukkan oleh seluruh elemen dalam Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI). Ketaatan dalam memenuhi proses berorganisasi secara konsisten (mulai dari Musyawarah Nasional, berlanjut ke Musyawarah Kerja Nasional seperti yang kita selenggarakan hari ini, hingga ke rapat-rapat rutin dan pelaksanaan berbagai kegiatan) adalah cerminan dari kedewasaan dan profesionalisme kita dalam berorganisasi. Ini adalah fondasi yang kokoh bagi kemajuan kita bersama.” kata Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, Drs. Supriyadi, M.Pd.
Supriyadi mengajak stakeholder Keluarga Buddhayana Indonesia untuk satukan pemikiran, sinergikan program kerja, dan kuatkan komitmen untuk mewujudkan tujuan luhur organisasi di dalam Keluarga Buddhayana Indonesia.
Pada hari momen bersejarah ini, selain Mukernas 2025 Majelis Buddhayana Indonesia, ada tiga agenda penting lainnya yang dilaksanakan secara simultan yaitu Mukernas 2025 Wanita Buddhis Indonesia, Mukernas III Sekretariat Bersama Yabuddhi (
Yayasan Yayasan Buddhayana Indonesia), serta Musyawarah Nasional IV Wulan Bahagia dengan total peserta 485 orang.
Tampak hadir dalam acara pembukaan musyawarah antara lain Ketua Dewan Pengawas PP MBI, Sudhamek AWS, Anggota Dewan Pengawas PP MBI, Piandi, Ketua Umum Sarjana dan Profesional Buddhis Indonesia (Siddhi), Hasustan Kosim, Ketua Umum Sekber Yabuddhi, Tony Sasanasurya, Ketua Umum Wanita Buddhis Indonesia, Lucy Salim, Ketua Umum Wulan Bahagia, Sandjaja Widjaja, Sekjen Sekber Persaudaraan Muda Mudi Vihara Vihara Buddhayana Indonesia, Daniel Michael Lie, Bendahara Umum MBI, Tatang Akasa, Wakil Ketua Umum I MBI, Budiman, Wakil Ketua Umum II MBI , Dadi Pasamsa serta anggota Sangha Agung Indonesia.
(Anton)