SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Aliran listrik kembali tersambung, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pun bisa kembali beraktivitas sebagaimana biasa. Sejak awal Desember 2020, aliran listrik dan AC di lantai 8 – 12 Gedung Direksi PPK-GBK yang menjadi head quarter KONI diputus oleh Dirutnya, Winarto.
Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat, Letjen. TNI AD (Purn.) Marciano Norman, langsung bergerak. Mantan Kepala BIN itu paham bahwa KONI memang belum menyelesaikan kewajibannya kepada PPK-GBK. Namun, ia menyayangkan cara-cara sepihak yang dilakukan sang Dirut.
Kegaduhan pun sempat terjadi. Reaksi keras bermunculan dari banyak pihak dunia olahraga. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali langsung turun tangan. Dan, listrik KONI kembali tersambung, Jumat (4/12/2020).
“Saya berterima kasih kepada Pak Menpora. Kalau beliau tidak turun tangan, listri KONI pasti belum bisa menyala. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih,” ujar Ketum KONI dalam keterangan tertulis, Jumat (4/12/2020).
Selanjutnya, Ketum KONI yang mantan Ketum Tae Kwondo tersebut, menyayangkan cara-cara sepihak.
“Komunikasi dan koordinasi GBK – Kemenpora – KONI dan Cabor (cabang olahraga) harus diperbaiki. Venue olahraga yang ada harus berperan dalam peningkatan olahraga nasional. Jangan hanya dilihat dari kepentingan bisnis semata,” pinta Marciano.
Di sisi lain, Menpora berharap peristiwa pemadaman listrik KONI jangan sampai terulang lagi.
“Bahwa ada aturan yang harus dijalankan, oke saja. Tapi jika listrik dimatikan, maka semua aktivitas akan terhenti,” kata Zainudin Amali.
Non Profit
Lepas dari masalah aturan yang ada, beberapa Ketum Cabor menyayangkan, sikap Dirut PPK-GBK. “KONI kan induk dari Cabang-cabang olahraga di Indonesia, bukan lembaga bisnis. Jangan begitulah,” kata Krisna Bayu selaku Ketum Sambo.
“Harusnya GBK membantu dengan membuat kebijakan-kebijakan yang menguntungkan dunia olahraga nasional,” katanya menambahkan.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh Ketum Tae Kwondo, Thamrin. “GBK kan dibangun untuk kepentingan olahraga. Seharusnya, ya olahraga diber porsi yang besar. (TS)