SUARAINDONEWS.COM, Tolikara-Anggota MPR RI Bapak Willem Wandik, S.Sos melaksanakan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ke-3 di daerah pemilihannya Papua yang berlokasi di Gereja GIDI kampung Longgoboma Distrik Lianogoma kabupaten Tolikara, Papua pada Minggu (3/6/2018).
Dalam pengantarnya, Senator asal Papua ini menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018 di Tanah Papua bukan semata-mata memilih Bupati, Walikota dan Gubernur tetapi memiliki dampak lebih luas. Pilkada Serentak dapat dijadikan momentum masyarakat dan pemerintah daerah untuk memperkuat dan menguji keberagaman masyarakat di wilayah Papua ini.
“Saat ini banyak kelompok memanfaatkan kecanggihan media sosial untuk menyebar propaganda di dunia maya, baik berupa narasi kekerasan, ujaran kebencian, maupun hoax, ” kata Willem.
Kemajuan ilmu pengetahuan melalui dunia maya ini merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari. Namun, fenomena itu belum dimanfaatkan secara benar oleh sebagian masyarakat. Bahkan ada sebagian orang yang menjadikan itu peluang yang mengarah terjadinya kontradiksi di tengah-tengah masyarakat Papua yang tidak semuanya melek teknologi dan informasi.
“Kondisi ini merupakan proses ancaman berbahaya terhadap Bhinneka Tunggal Ika di wilayah Papua,” ujar Willem.
Anggota MPR/DPR RI dari Fraksi Demokrat inipun menilai ada pihak yang sengaja menyalahgunakan dunia maya untuk kepentingan tertentu. Celah itu terus dimanfaatkan untuk melakukan propaganda negatif di dunia maya, terutamamenyangkut isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
“Diharapkan masyarakat Papua memiliki ketahanan dan kekuatan untuk menghadapi propaganda atau kampanye hitam dalam Pilkada Serentak nantinya, ” katanya.
Salah satu caranya kata Willem, memberi kepercayaan kepada para pimpinan non formal masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua adat, kepala suku dan lain-lain untuk memperkuat nilai-nilai dan tradisi kepada warganya sehingga keharmonisan dan kedamaian terjaga.
“Disamping terus memelihara dan merawat nilai-nilai ke-Bhinnekaan atau keberagaman itu sendiri secara sadar yang ada di wilayah Papua, ” ujarnya