SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Semua yang ada di dunia adalah pilihan. Anda suka minum kopi atau teh tanpa gula, maka itu adalah pilihan Anda. Dalam hal ini kita dapat berasumsi bahwa gula adalah unsur pelengkap bukan unsur inti. Begitupula ketika kita berbicara tentang pekerjaan dan komunikasi. Pekerjaan banyak macamnya, satu yang dapat diambil contoh di sini adalah perdagangan dan pemasaran produk. Agak tergelitik juga dengan ide yang menganggap skill dan substansi pekerjaan lebih menjadi prioritas dibanding komunikasi. Mungkin melalui tulisan ini bisa kita kulik sedikit. Let say, kita sepakat berasumsi bahwa perdagangan dan pemasaran adalah unsur inti yang akan berpengaruh dominan terhadap tercapainya tujuan seseorang atau institusi. Dengan asumsi demikian maka alangkah bijaknya bila kita menyimak dulu definisi-definisi tentang perdagangan dan pemasaran.
Menurut UU No. 7 Tahun 2014 perdagangan diartikan sebagai tatanan kegiatan yang terkait dengan transaksi barang dan/atau jasa di dalam negeri dan melampaui batas wilayah negara dengan tujuan pengalihan hak atas barang dan/atau jasa untuk memperoleh imbalan atau kompensasi. Kemudian ada definisi perdagangan dari Bambang Utoyo, penulis Geografi Membuka Cakrawala Dunia 3, yaitu merupakan suatu proses tukar-menukar baik itu barang maupun jasa dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Menurut Marwati Djoened, penulis Sejarah Nasional Indonesia ll, perdagangan merupakan kegiatan ekonomi yang menghubungkan produsen dengan konsumen dan sebagai kegiatan penyaluran atau distribusi. Dari ketiga definisi tersebut setidaknya ada kata/kalimat kunci yang ditemukan seperti: transaksi barang/jasa, proses tukar menukar barang/jasa, kegiatan ekonomi, penyaluran atau distribusi yang berhubungan dengan produsen dan konsumen.
Sementara itu, pemasaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemasaran merupakan proses, cara, kegiatan dalam memasarkan barang dagangan, serta perihal menyebarluaskan di kalangan masyarakat pada umumnya. Kotler dan Lane berpendapat bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya terdapat individu dan kelompok yang mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Satu definisi lagi dari Wiliam J. Stanton yang mendefinisikan pemasaran sebagai sistem secara keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis atau usaha yakni yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga barang atau jasa yang sesuai, mempromosikan barang dan jasa, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada konsumen dan bisa memuaskan konsumen. Dalam ketiga definisi tersebut ditemukan juga kata/kalimat kunci seperti: proses, cara, sistem, menciptakan, menawarkan, mempromosikan produk barang/jasa kepada konsumen.
Sekarang kita mencoba melihat pengertian tentang komunikasi. Menurut Everet M. Rogers definisi dari komunikasi adalah proses pengalihan ide dari satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan tujuan agar mengubah tingkah laku. Pendapat lain dari James AF Ston tentang komunikasi adalah proses pada seseorang yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan kepada orang lain. Satu pendapat lagi dari Rudolf F. Verderber yang menyatkan Komunikasi memiliki fungsi yakni fungsi sosial dan fungsi pengambilan keputusan. Fungsi sosial bertujuan untuk kesenangan, menunjukan ikatan, membangun dan memelihara hubungan dengan orang lain. Sedangkan fungsi pengambilan keputusan ialah memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan terhadap sesuatu pada saat tertentu. Kata/kalimat kunci dalam pengertian-pengertian komunikasi tersebut diantaranya: proses, cara, fungsi sosial dan pengambil keputusan, pengalihahan ide, menyampaikan pesan, memelihara hubungan, memutuskan sesuatu kepada orang lain.
Bila kita coba untuk menganalisis terdapat kata/kalimat kunci yang sama diantara definisi-definisi perdagangan, pemasaran, dan komunikasi, seperti: proses, cara, sistem, fungsi yang dapat diklasifikasikan sebagai subjek. Kemudian ada kata/kalimat kunci yang mirip seperti pertukaran dan penyaluran dalam definisi perdagangan dan pemasaran yang dapat digolongkan menjadi predikat, sementara pada definisi komunikasi ada kata/kalimat memelihara hubungan dan memutuskan sesuatu sebagai predikat. Untuk objek didapatkan kesamaan kata/kalimat kunci dalam definisi-definisi tersebut, yaitu konsumen dan orang lain. Selanjutnya, persamaan-persamaan dalam kata/kalimat kunci yang diklasifikasikan atau digolongkan sebagai subjek dan objek bisa kita eliminasi. Yang tersisa adalah kata/kalimat kunci sebagai predikat. Proses akhir adalah kita dapat merenung dan menimbang nilai dari kata/kalimat “pertukaran dan penyaluran” dengan kata/kalimat “memelihara hubungan dan memutuskan sesuatu”. Pastinya secara sadar Anda akan mengerti bahwa batu akan lebih berat daripada kapas dalam satuan ukuran yang sama. Selamat menimbang.(*)
Penulis adalah: Pongki Nangolngolan. H (Pranata Humas Ahli Muda Kementerian Perdagangan RI)