SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Komite IV DPD RI mengadakan rapat kerja dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy. Rapat ini dipimpin oleh Ketua Komite IV, Ahmad Nawardi, bersama Wakil Ketua Novita Anakotta dan Arief Eka Saputra.
Dalam rapat tersebut, beberapa catatan penting disampaikan untuk menjadi perhatian dalam penyusunan RPJMN 2025-2029, yang akan datang. Beberapa poin utama yang dibahas adalah sebagai berikut:
- Konektivitas Antar Pulau: Salah satu fokus utama adalah peningkatan konektivitas antar pulau, khususnya pengadaan feri roro untuk Kabupaten Kepulauan Aru, yang telah diperjuangkan selama beberapa tahun. Konektivitas yang lebih baik akan memperlancar distribusi barang dan meningkatkan perekonomian lokal di daerah kepulauan.
Infrastruktur untuk Daerah Produksi Pangan di Maluku: Ditekankan perlunya pengembangan infrastruktur yang memadai untuk mendukung daerah-daerah yang merupakan pusat produksi pangan di Maluku. Peningkatan infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan distribusi hasil pertanian serta perikanan.
Penguatan Universitas Pattimura (Unpatti): Komite IV juga mengusulkan untuk memperkuat Unpatti (Universitas Pattimura) sebagai bagian dari pengembangan ACE (Archipelagi Center of Excellence). Penguatan kampus ini diharapkan dapat menjadi pusat unggulan yang mendukung inovasi dan pengembangan sumber daya manusia di kawasan kepulauan.
Pembangunan Cold Storage untuk Nelayan: Pembangunan fasilitas cold storage (gudang pendingin) di tingkat kabupaten dan kota menjadi perhatian khusus. Fasilitas ini penting untuk mendukung distribusi hasil tangkapan nelayan, yang akan menjaga kualitas produk perikanan dan memperlancar pemasaran hasil laut.
Infrastruktur yang Menjadi Domain Kabupaten/Kota: Komite IV juga menyoroti pentingnya pengelolaan dan pembangunan infrastruktur oleh kabupaten/kota untuk mendukung kebutuhan lokal, termasuk perbaikan fasilitas dasar dan pelayanan masyarakat yang lebih optimal.
Secara keseluruhan, rapat ini bertujuan untuk memastikan bahwa berbagai aspek pembangunan daerah, terutama yang berkaitan dengan daerah kepulauan, dapat menjadi perhatian serius dalam RPJMN 2025-2029. Diharapkan langkah-langkah ini akan mempercepat pembangunan yang lebih inklusif dan berkeadilan.
(Anton)