SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Menteri Perdagangan RI, Zukifli Hasan mendampingi Presiden RI, Joko Widodo pada pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (13/11/2024) waktu setempat. Pada pertemuan tersebut, kedua Kepala Negara sepakat untuk meningkatkan kemitraan Indonesia — AS menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif (Comprehensive Strategic Partnership/CSP).
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, pada Rabu (14/11/2023). Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, kemitraan strategis yang komprehensif tersebutakan mendorong kerja sama yang lebih eratdi berbagai bidang, termasuk mempererat hubungan ekonomi kedua negara, memperkuat rantai pasok, kerja sama keamanan kawasan,upaya transisi energi dan penanggulangankrisis iklim, sertapromosi budaya dan pariwisata.
“Melihat berbagai perkembangan global saat ini dan di masa yang akan datang, kedua Kepala Negara menegaskanpentingnya Indonesia dan AS untuk memperluas kerja sama di seluruh isu yang menjadi perhatian bersama,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Kedua Kepala Negarajuga sepakat untuk meningkatkan perdagangan Indonesia—ASmelalui berbagai platform, termasuk Kerangka Persetujuan Perdagangan dan Investasi Indonesia—AS (Trade and Investment Framework/TIFA)serta Kerangka Ekonomi Indo—Pasifik (Indo—Pacific Economic Framework/IPEF).Selain itu, sebagai upaya mendorongtransisi energi, kedua Kepala Negara berkomitmen untuk mengembangkan rencana aksi terkait sektor mineral penting (critical minerals) yang memperhatikan berbagai aspekdengan pandangan untuk melakukan perundingan Persetujuan Sektor Mineral Penting(Critical Minerals Agreement) di masa yang akan datang.
“Pertemuan kedua Kepala Negara ini memberikanpeluang yang besar untuk kita meningkatkanhubungan perdagangan Indonesia—AS, sehinggamomentum ini perlu kita tindak lanjuti sebaik-baiknya untuk memberikan hasil konkret bagi masyarakat Indonesia,” lanjut Mendag Zulkifli Hasan.
Selain Mendag Zulkifli Hasan, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan ini yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.
Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, dalam pertemuan kedua Kepala Negaratersebut, Presiden Joko Widodo berharap agar kemitraan Indonesia dan AS dapat berkontribusi positif terhadap perdamaian dan kemakmuran kawasan Indo—Pasifikserta global.AS merupakan salah satu mitra terpenting dan merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia.
Pada 2022, total nilai perdagangankedua negara tercatat sebesar USD 39,8 miliarataumeningkat 7,44 persen dibandingkan 2021. Surplus neraca perdagangan Indonesia dengan AS pada 2022 tercatat sebesar USD 16,57 miliar atau meningkat 13,92 persen dibandingkan2021. Selain itu, AS juga merupakan penyumbang investasi asing terbesar ke-6 bagi Indonesia. Total nilai investasi AS di Indonesia pada 2022 sebesarUSD 3,02 miliar.
(DSK | Foto: Biro Humas Kemendag RI)