SURAINDONEWS.COM, Jakarta-Jika dahulu di sebuah stasiun televisi ada sebuah program musik yang bertajuk ‘Zona 80an’ yang di pandu langsung oleh almarhum Sys NS bersama Uda Arimurti, salah seorang penyiar di sebuah stasiun radio swasta di Jakarta, untuk mengenang betapa hits nya sejumlah lagu lagu di era 80-90an. Maka pada penghujung tahun 2019 ini bakal digelar ‘Konser Hip Hip Hura Hura’ yang mengambil dari sebuah lagu yang hits di era tersebut, yang dibawakan oleh almarhum Chrisye.
Oleh karenanya di Konser lagu lagu di era zona 80-90an ini bakal mengkolaborasikan para penyanyi, pencipta serta musisi ‘asli’ dengan para penyanyi milenial. Seperti menampilkan Rita Effendy, Mus Mujiono, Oddie Agam, Fariz RM, Deddy Dhukun, Rida RSD, Agus Wisman, Alma Filia, Ratu Ira, Zeno, Luanada Baracita, dan Adjie Soetama.
“Lagu lagu di era 80-90-an, menjadi kejayaan musik Indonesia. Jadi alangkah baiknya untuk kita tularkan. Bentuknya bisa melalui covering lagu-lagu era 80-90an, disesuaikan dengan genre srga cara bernyanyi kita di era milenial. Agar tentunya lagu-lagu terbaik di era 80-90an tersebut menjadi Everlasting Golden Memories. Jadi jangan didiamkan tetapi harus diperdengarkan terus-menerus, “ ungkap Luanada Baracita yang turut menyemarakkan Konser ‘Hip Hip Hura Hura’, pada 6 Desember 2019 di Balai Sarbini nanti.
Luanada Baracita sendiri bakal membawakan lagu ‘Mungkinkah’ dan satu lagu lagi yang berjudul ‘Semua Jadi Satu’. Dan ‘Semua Jadi Satu’ merupakan single pertamanya. Sementara album perdananya bertajuk Without You, telah dirilis tahun 2013 lalu, dengan lagu andalannya ‘Apa Kabar Kamu’.
Penyanyi kelahiran Jakarta, 24 Juni 1996 yang pernah berduet dengan Keith Martin ini (Because of You, red), kerap terlibat dalam project covering dari para musisi senior terhadap lagu lagu lawas ciptaan mereka. Seperti lagu “Sepi” milik The Groove, setelah di covering olehnya mendapatkan respon positif.
“Banyak yang suka versi lama lagu tersebut dan tidak sedikit pula yang merespon versi saat aku membawakannya cukup bagus pula,” paparpenyabet Gold Medal dalam World Choir Championshop 2009 di Korea Selatan bareng Elfa Etnic Choir (EEC) tersebut.
Kini Luanada tengah berkutat dengan proses single terbarunya hasil ciptaannya sendiri. Dimana rencananya akhir tahun ini bakal di rilis. Kebetulan Produser single ini, sahabat Luanada, Noyu. Mereka tidak saja akan menggodok aransemen musiknya, namun sekaligus merancang imej baru yang bakal dimunculkan untuk Luanada.
Berkisah tentang patah hati, single terbarunya tersebut bakal mengeksplore sepenuhnya kemampuan serta karakter dari olah vokalnya. Hal tersebut sesuai dengan apa yang diinginkan dan dijalaninya serta pengalamannya di sejumlah ajang selama mendapat bimbingan vokal di Elfa Music School dan terpilih bergabung dengan Elfa Etnic Choir (EEC). Seperti di tahun 2007, ia bersama EEC meraih Silver Medal dalam Asian Choir Games di Jakarta, dan Gold Medal dalam World Choir Championshop 2009 di Korea Selatan.
Di Konser ‘Hip Hip Hura Hura’ semua penonton bisa ikut berdansa dan juga bernyanyi bersama dengan para pengisi acara. Jadi penonton tidak hanya nonton show tapi bisa menari bernyanyi bersama. Nanti bisa penontonnya nyanyi lebih keras dari penyanyinya.
Dan lagu ‘Semua Jadi Satu’ menjadi lagu favorite Luanada yang telah dibawakannya di mana-mana dan tentunya juga di Konser ini. Sebuah lagu ciptaan Dian Pramana Poetra (alm) yang senantiasa mengingatkannya serta kedekatannya dengan Om Dian, demikian dirinya menyebutksnnya, atas peran serta tangan dingin Dian Pramana Poetra di awal awal dirinya memutuskan untuk terjun ke dunia nyanyi secara profesional, ungkap Luanada sejurus menyudahi perbincangannya.
(tjo; foto ist)