SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Maraknya budaya meminta minta melalui sejumlah proposal kegiatan yang mengatasnamakan organisasi masyarakat kerap terjadi dimana pun. Dan memberantas mental mental seperti inilah menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam membina mental pejuang yang pantang menyerah, untuk berdikari dengan kemampuan akal fikirannya.
“Cara cara kejuangan inilah yang membangun semangat berdikari menjadi ruh perjuangan pemuda pemudi Brigade 08 dimanapun berada, khususnya yang ada di DPC Brigade 08 Kalideres,” tegas Agus Adi Chandra, selaku Ketua DPC Brigade 08 Kalideres, Jakarta Barat, disela sela Peringatan Sumpah Pemuda 2018 yang berlangsung di Lapangan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.
Lewat kegiatan Sumpah Pemuda 2018, yang digabungkan dengan Santunan Anak Yatim Piatu dan Gelaran Kebudayaan Betawi ini, pembinaan mental spititual, serta akal dan fikiran, diwujudkan melalui kegiatan ini yang dilakukan secara bergotong royong tanpa harus meminta minta, demikian dikemukakan Agus Adi Chandra, selaku Ketua DPC Brigade 08 Kalideres, Jakarta Barat.
Jiwa Berdikari yang merupakan bagian dari jiwa jiwa sosial dan kearifan lokal, masyarakat Indonesia, lanjut Chandra, menjadi modal awal untuk membangun soliditas serta komitmen untuk membangun organisasi yang baik. Dengan kata lain, jika sejak awal jiwa jiwa juang semacam itu dikalahkan oleh jiwa jiwa yang berorientasi pada materi. Maka dapat dipastikan yang terjadi organisasi dijadikan hanya untuk mencari materi semata, hanya untuk memperkaya diri sendiri, lanjutnya lagi.
Bahkan seusai Pengukuhan Pengurus Anak Ranting Brigade 08 dari 5 Kelurahan di Kalideres ini, didampingi Ketua PAC Brigade 08 Kalideres, Hamka, Ketua DPC Jakarta Barat Agus Adi Chandra, mengungkapkan bahwa sebagai organisasi kemasyarakatan Brigade 08 hadir bukan sebagai organisasi partai politik, oleh karenanya hadir untuk semua kalangan tanpa kecuali.
Dan di penghujung tahun politik ini, situasi Pemilihan Calon Presiden yang begitu kental tidak menafikan para anggota Brigade 08 untuk menggunakan hak pilihnya. Namun demikian tak ada secara tegas dari Komando Pusat untuk memilih salah satu calon presiden. Tapi biarlah nanti keputusan tersebut diambil dari balik bilik suara oleh setiap anggota Brigade 08 yang telah punya hak pilihnya. Karena calon presiden yang terpilih nanti pastinya menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia, tutup Chandra berdiplomasi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para alim ulama, tokoh masyarakat, para ketua rukun warga, para ketua Pengurus Anak Ranting Brigade 08 berserta jajarannya, 51 kantong kantong kebudayaan Betawi dan masyarakat sekitarnya yang hadir. (pung/ foto lee