SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama jajaran Kemenparekraf meninjau kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) The Mandalika yang dikembangkan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat – Sabtu, 15-16 Januari 2021 lalu.
Kunjungan ini bertujuan melihat secara langsung progres pengembangan The Mandalika yang dicanangkan pemerintah sebagai Destinasi Pariwisata Olahraga atau yang lebih dikenal dengan ‘Sport Tourism Destination’.
Dalam kunjungan ini, Menparekraf bersama rombongan diterima oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama jajaran Forkopimda NTB dan Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer serta Direktur Teknik dan SDM ITDC Taufik Hidayat.
Selain mengadakan perbincangan dan diskusi mengenai progres pembangunan The Mandalika, Menparekraf juga mengunjungi Masjid Nurul Bilad, bakal lokasi pembangunan Creative Hub, Kuta Beach Park, serta Bazaar Mandalika.
Menparekraf Sandiaga Uno berharap semua infrastruktur penunjang MotoGP 2021 dapar diselesakan tepat waktu. Karena itu, semau pihak diharapkan all out untuk mendukung kesuksesan event ini di Mandalika, Lombok, NTB.
“Arahan Presiden adalah agar MotoGP 2021 siap dan dapat berlangsung. Seluruh infrastruktur agar diselesaikan tepat waktu dan event tahun ini diselenggarakan dengan menerapkan protokol COVID-19 yang ketat. Kita harus all out untuk event ini,” kata Menparekraf.
Selain meninjau, Sabtu (16/1/2021), Menparekraf juga mencoba triathlon trial di kawasan The Mandalika dengan melakukan kegiatan olahraga berupa berenang di Pantai Tanjung Aan sepanjang 500 meter, dilanjutkan dengan bersepeda sepanjang 7 km ke arah West Gate The Mandalika, dan berlari dengan jarak 2,5 km sampai Kuta Beach Park.
“Kami baru saja menyelesaikan triathlon trial di The Mandalika. Ini adalah bagian dari persiapan teman-teman dari sport tourism untuk mulai menggunakan The Mandalika sebagai DPSP yang kita fokuskan untuk quick winsnya yaitu Sport Tourism. Hari ini juga kita buktikan, berkat dukungan ITDC dan komunitas olahraga, bahwa The Mandalika adalah tempat yang layak untuk sport tourism. Karena saya sudah coba berenang, bersepeda, dan berlari dan merasakan infrastruktur di sini sangat mendukung,” kata Sandiaga.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan, Mandalika selain untuk MotoGP juga cocok sebagai tempat sport tourism unggulan di Indonesoa.
“Kawasan kami ini sangat lengkap, bisa disiapkan untuk olahraga apapun dan siap menjadi destinasi sport tourism unggulan di Indonesia. Selain MotoGP dan WSBK, lanskap The Mandalika cocok untuk olahraga menikmati alam dimana ada 5 pantai, bukit dan gunung yang bisa digunakan untuk trekking serta kegiatan olahraga paralayang. Kemenpora pun sudah menyetujui membangun Mandalika Sports Complex. Jadi, kami sangat welcome sekali apabila Kemenparekraf dan komunitas olahraga lainnya ingin memanfaatkan fasilitas kami,” kata Abdulbar dalam keterangannya, Senin (18/1/2021).
Sandiaga Uno meminta ITDC menyusun kalender event di Mandalika agar gaung MotoGP 2021 bisa sampai ke seluruh wilayah Indonesia.
“ITDC mulai menyusun eventnya sepanjang tahun ini menjelang MotoGP supaya bisa meningkatkan semangat dan motivasi serta agar gaung MotoGP ini bisa terasa di seluruh wilayah nusantara. Nantinya ada event-event yang akan kami coba kolaborasikan untuk menjadi Calendar of Event kami,” ujar Sandiaga.
Tahun ini ada dua event internasional olahraga yang telah masuk Calender of Event Prov. NTB yaitu balap motor MotoGP/ IndonesianGP dan balap sepeda internasional L’Etape yang merupakan bagian dari Tour de France.
IndonesianGP yang digelar di The Mandalika diperkirakan dapat menarik penonton hingga mencapai 160 ribu orang, sementara L’Etape Indonesia by Tour De France yang menjadikan The Mandalika sebagai salah satu jalur lintasannya, akan diikuti sekitar 2.500 peserta yang berasal dari 15 negara.
Beberapa tahun terakhir, The Mandalika juga telah menjadi venue sejumlah event olehraga antara lain, TNI Marathon yang mengundang ribuan pengunjung dan atlet tingkat nasional maupun internasional, event paralayang Trip of Indonesia (TROI) di Kuta Beach Park, motor cross (trabas) di area Pantai Seger, Mandalika Offroad Championship, dan baru-baru ini event kompetisi surfing internasional yang berlangsung di Pantai Seger.
ITDC optimis The Mandalika dapat menjadi destinasi sport tourism unggulan baru di Indonesia dan semakin banyak penyelenggara event olahraga akan memilih The Mandalika sebagai venue kegiatan.
“The Mandalika memiliki lanskap dan kelengkapan fasilitas pendukung yang cocok untuk menggelar berbagai jenis olahraga. Kami berharap Bapak Menteri menikmati kunjungan dan kegiatan olahraga di The Mandalika sehingga seluruh insan olahraga semakin yakin untuk memilih The Mandalika sebagai tempat penyelenggaraan event olahraga di masa datang,” pungkas Abdulbar.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merupakan BUMN yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia.
Selama 47 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia.
Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018.
Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali.
Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola The Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar. The Mandalika memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah.
Pada tahun 2017 The Mandalika telah resmi beroperasi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sejak itu telah menarik Real Estate Investment sebesar USD 1,3 Milyar. Saat ini, The Mandalika tengah dibangun sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan berbagai fasilitas dan atraksi berstandar internasional. (wwa)