SUARAINDONEWS.COM, Tel Aviv – Militer Israel kembali diguncang kabar duka. Seorang prajurit dari Brigade Golani ditemukan tewas bunuh diri di sebuah pangkalan militer di wilayah utara Israel, Senin (1/9/2025). Insiden ini menambah panjang daftar kasus serupa yang menghantam angkatan bersenjata Negeri Yahudi.
Laporan awal datang dari lembaga penyiaran publik Israel, KAN, yang menyebut militer telah membuka penyelidikan resmi. “Polisi militer telah memulai investigasi, dan setelah selesai temuannya akan diserahkan ke kejaksaan militer,” tulis KAN, dikutip dari Middle East Monitor.
Meski begitu, detail mengenai lokasi pangkalan maupun kondisi yang melatarbelakangi peristiwa tersebut tidak dipublikasikan lebih lanjut.
Lonjakan Kasus Bunuh Diri
Sejak awal 2025, sudah 18 tentara Israel yang mengakhiri hidupnya sendiri. Angka ini memantik kekhawatiran serius, apalagi tren kasus bunuh diri di tubuh militer terlihat meningkat tajam.
Hanya dalam bulan Juli, harian Haaretz mencatat tujuh tentara bunuh diri. Dua pekan lalu, seorang kapten cadangan juga ditemukan tewas di dekat Hutan Swiss, Tiberias.
Sebuah penyelidikan internal militer yang dirilis Agustus lalu menyimpulkan, mayoritas kasus bunuh diri dipicu tekanan mental berat serta kondisi keras di medan tugas—terutama bagi prajurit yang terlibat operasi pertempuran di Jalur Gaza.
Bayang-Bayang Konflik Gaza
Kasus ini mencuat di tengah konflik berkepanjangan Israel–Palestina. Sejak ofensif militer Israel ke Gaza pada Oktober 2023, jumlah korban sipil Palestina terus melonjak. Data terkini menyebut lebih dari 63.500 warga Palestina tewas, sementara krisis kemanusiaan di Gaza makin memburuk hingga memicu ancaman kelaparan massal.
Di sisi lain, Israel kini menghadapi tekanan hukum internasional. Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap PM Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang di Gaza.
Tak hanya itu, Israel juga tengah digugat di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida terkait operasi militernya yang menimbulkan kehancuran luas.
Tekanan Ganda
Dengan meningkatnya jumlah tentara yang memilih mengakhiri hidup di dalam negeri dan sorotan hukum yang kian tajam di kancah global, Israel kini menghadapi tekanan ganda—baik dari sisi internal maupun eksternal.
(Anton)