SUARAINDONEWS.COM, Aceh Timur – Teriakan kelelahan warga Aceh Timur akhirnya didengar! Ratusan warga dari berbagai kecamatan tumpah ruah ke Pantai Leugeu, Peureulak, Sabtu (2/8), untuk menyampaikan jeritan hati mereka kepada Anggota Komisi XII DPR RI, Irsan Sosiawan Gading. Dalam kegiatan reses bertajuk “Semangat Aceh Timur”, suasana penuh haru dan keluh kesah mewarnai pertemuan yang tak sekadar seremonial.
Isu paling menyita perhatian? Kelistrikan! Warga menyampaikan keluhan bertubi-tubi: mulai dari pemadaman bergilir tanpa pemberitahuan, tegangan rendah yang merusak alat rumah tangga, hingga keterlambatan pemasangan jaringan listrik yang membuat aktivitas warga lumpuh saat malam hari.
“Sudah lama kami ajukan pemasangan. Tapi listrik sepanjang jalan ke arah pantai ini masih belum juga dipasang oleh PLN. Apalagi dengan kondisi jalan yang cukup rusak, ini bisa membahayakan kami di malam hari,” keluh Gambit, tokoh masyarakat yang menyuarakan keresahan banyak warga.
Irsan Gading pun tak tinggal diam. Di hadapan ratusan rakyat yang berkumpul, ia bersumpah akan menggertak PLN langsung jika perlu.
“Saya tidak akan tinggal diam. Aspirasi ini akan saya bawa langsung ke Komisi XII dan PLN sebagai mitra kerja kami. Kalau perlu, kita panggil langsung pihak PLN ke Aceh Timur. Ini bukan sekadar layanan, ini soal keselamatan masyarakat!” tegasnya lantang.
Tak hanya listrik. Warga juga mengeluhkan saluran irigasi pertanian yang tak terurus, serta pengelolaan sampah yang amburadul. Semua catatan itu dikantongi Irsan untuk diteruskan kepada kementerian terkait, sebagai bentuk keseriusan dalam memperjuangkan suara rakyat.
Dalam kegiatan itu, Irsan juga membagikan ratusan paket sembako, namun ia menegaskan bahwa kedatangannya bukan sekadar untuk memberi bantuan, melainkan mendengar dan hadir langsung di tengah rakyat.
“Apa yang saya lakukan hari ini bukan janji. Ini bagian dari tanggung jawab saya sebagai wakil rakyat. Saya ingin masyarakat tahu bahwa saya selalu hadir dan memperhatikan apa yang terjadi, terutama di Dapil II Aceh,” ungkapnya.
Yang mengejutkan, kegiatan reses ini juga dihadiri oleh para mantan kombatan dan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) seperti Ayah Kobra, Raden, Gambit, Apakur, Duaguk, Razi, dan Benu. Mereka hadir bukan hanya sebagai warga, tapi sebagai simbol kepercayaan penuh kepada Irsan Gading.
“Kami percaya bahwa Pak Irsan bukan hanya wakil rakyat di atas kertas, tapi sosok yang benar-benar hadir di tengah rakyat. Kami, para mantan pejuang, berdiri di belakang beliau. Semangat Aceh Timur adalah semangat kami semua,” ucap Ayah Kobra.
Acara ini juga dihadiri unsur Forkopimcam, termasuk Wakapolres Aceh Timur, Camat Peureulak, Kapolsek, Danramil, Ketua Forum Geuchik, serta tokoh perempuan dan pemuda. Semua kompak menunjukkan satu suara: Aceh Timur harus bangkit!
Irsan berharap, momen kebersamaan ini tak berhenti pada satu agenda reses, melainkan menjadi gerakan kolektif jangka panjang.
“Kita punya sejarah panjang di daerah ini. Saatnya kita menulis bab baru. Bukan lagi dengan konflik, tapi dengan kerja nyata, solidaritas, dan keberpihakan pada rakyat kecil,” pungkasnya penuh semangat.
(Anton)