SUARAINDONEWS.COM, Jakarta — Setelah sekian lama menghilang seperti mantan yang susah move on, Lexus LFA akhirnya kembali. Tapi jangan bayangkan suara V10 merdu yang dulu bikin bulu kuduk berdiri. Kali ini LFA hadir sebagai… supercar listrik penuh. Iya, silent mode. Tapi tenang, diam-diam begini justru makin berbahaya.
Awalnya mobil ini bernama “Lexus Sports Concept”, tapi Lexus memutuskan untuk berhenti main tebak-tebakan dan mengaku:
“Ini LFA Concept, ya ini bakal jadi LFA baru, dan ya, ini listrik semua.”
Dengan desain segitiga-segitiga khas LFA dan baterai penuh, mobil ini terlihat seperti hasil karya seniman futuristis yang kebanyakan nonton dokumenter teknologi.
Nama LFA = Harus V10? Lexus: Anggap Saja Itu Mitos Lama
Buat penggemar garis keras yang masih berharap LFA harus V10 dan naturally aspirated, Lexus memberikan tamparan halus:
“Nama LFA tidak terikat mesin pembakaran. Ini soal teknologi dan warisan.”
Terjemahan bebasnya:
“LFA itu filosofi, bukan suara. Yang penting cepat, eksklusif, dan mahal.”
Punya Darah GR GT dan GR GT3, Tapi Gayanya Lexus Banget
LFA Concept berbagi sasis aluminium dengan Toyota GR GT dan GR GT3, tapi Lexus tentu tidak mau terlihat numpang. Jadi bodinya dibuat lebih artistik, lebih halus, dan lebih seperti mobil dari dimensi lain.
Formulanya:
- Dua kursi
- Bonnet panjang
- Buntut kamm tail
- Ditambah bentuk yang tampak seperti Lexus sedang memamerkan gelar S2-nya di bidang desain.
Ada rumor baterai solid-state yang daya tahannya tiga kali baterai biasa, plus tenaga “mega-horsepower” yang belum diungkap, mungkin karena kalau disebutkan bakal bikin orang salah tarik napas.
Interior: Antara Pesawat, Ruang Komando, dan Game Simulator
Masuk kabin, pengemudi disambut panel display HD yang mengurung seperti kokpit pesawat. Di tengahnya, ada yoke steering yang membuat Anda merasa seperti pilot X-Wing yang harus bayar pajak jalan.
Posisi duduk rendah, pandangan ke bonnet panjang, tapi Lexus menegaskan pengalaman ini akan beda banget.
Ada fitur variable rack yang memungkinkan setir diputar tanpa lepas tangan—mungkin cocok untuk orang yang merasa sedang membajak mobil F1.
Tombol-tombolnya bisa dioperasikan tanpa melihat. Cocok buat mereka yang suka sok jago hafalan tombol.
Toyota dan Lexus: Cerai Baik-Baik Demi Fokus Karier
Dari perkembangan terbaru, terlihat jelas pembagian tugas:
- LFA penerus mesin pembakaran → jadi GR GT
- LFA futuristis dan mahal → jadi LFA Concept
Toyota fokus pada performa konvensional. Lexus malah buka cabang baru di wilayah mobil super eksperimental. Hasilnya: LFA versi Toyota itu logika, LFA versi Lexus itu seni instalasi yang kebetulan bisa ngebut.
Lexus LFA Concept menghadirkan kembali nama besar LFA, tapi dengan pendekatan total berbeda—lebih senyap, lebih canggih, lebih eksperimental. Jangan harap nostalgia. Ini bukan LFA masa lalu yang diganti knalpotnya, ini LFA baru yang seolah lahir dari laboratorium masa depan.
Kalau dulu LFA dikenal dari suaranya, versi barunya dikenal dari satu hal:
mobil ini diam… tapi bukan berarti jinak.
(Anton)



















































