SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ada kabar baru dari Senayan! Komisi II DPR RI baru aja menyetujui pemangkasan anggaran beberapa kementerian dan lembaga buat APBN 2025. Keputusan ini nggak datang tiba-tiba, tapi sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 soal efisiensi belanja negara. Jadi intinya, pemerintah lagi berusaha mengatur duit negara biar lebih hemat dan tepat sasaran.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad juga udah ngingetin semua komisi buat merombak ulang anggaran mereka. Dan hasilnya? Ada beberapa kementerian dan lembaga yang kena pemotongan dana cukup besar.
Ketua Komisi II DPR, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, ngumumin angka-angka ini dalam rapat di DPR, Rabu (12/2/2025). Nah, beberapa instansi yang kena pangkas antara lain:
🔹 Kementerian PANRB: Dari Rp392,9 M jadi Rp208 M (dipotong Rp184,9 M)
🔹 Kementerian ATR/BPN: Dari Rp6,4 T jadi Rp4,4 T (dipotong Rp2 T)
🔹 KPU: Dari Rp3 T jadi Rp2,2 T (dipotong Rp843 M)
🔹 Bawaslu: Dari Rp2,4 T jadi Rp1,4 T (dipotong Rp955 M)
🔹 BKN: Dari Rp798 M jadi Rp603 M (dipotong Rp195 M)
🔹 LAN: Dari Rp328 M jadi Rp237 M (dipotong Rp91,4 M)
🔹 ANRI: Dari Rp293 M jadi Rp200 M (dipotong Rp93,1 M)
🔹 Ombudsman RI: Dari Rp255 M jadi Rp163 M (dipotong Rp91,6 M)
Kalau dilihat, ada instansi yang kena potongan kecil, tapi ada juga yang sampe triliunan rupiah. Pemangkasan paling besar jatuh ke Kementerian ATR/BPN, yang harus rela anggarannya dipotong Rp2 triliun.
Terus, kenapa sih anggaran ini dipangkas? Kata Rifqinizamy, ini bukan sekadar penghematan biasa, tapi strategi biar keuangan negara lebih sehat.
“Kami memahami bahwa efisiensi ini bisa berdampak pada berbagai program kerja kementerian dan lembaga, tetapi hal ini dilakukan demi kepentingan yang lebih besar,” katanya.
Tapi, warganet mulai bertanya-tanya. Apa pemangkasan ini nggak bakal bikin program penting jadi terganggu? Apalagi KPU dan Bawaslu yang lagi sibuk nyiapin Pilkada Serentak 2025. Jangan sampe efisiensi ini malah bikin penyelenggaraan pemilu jadi ribet dan nggak maksimal.
Pemerintah sih optimis kalau pemotongan ini nggak bakal ganggu kinerja lembaga yang bersangkutan. Mereka janji bakal tetap menjaga prioritas utama, terutama di bidang pelayanan publik, administrasi pemerintahan, dan pengawasan pemilu.
Nah, menurut kalian gimana? Pemangkasan ini emang perlu atau malah bikin ribet? Drop pendapat kalian di kolom komentar! 🚀🔥
(Anton)