SUARAINDONEWS.COM, Bogor – Kolaborasi yang erat antara Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan media massa menjadi kunci utama dalam memperkuat perlindungan serta pemberdayaan pekerja migran Indonesia (PMI). Hal ini disampaikan oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, dalam acara bersama media di Sentul, Jawa Barat, pada hari Kamis lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Benny Rhamdani menekankan pentingnya sinergi yang semakin baik antara lembaga yang dipimpinnya dengan media untuk mendukung upaya perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri serta pemberdayaan para purna-PMI. Menurutnya, kolaborasi ini akan memperkuat lembaga BP2MI dari segi penyebarluasan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat terkait kondisi dan perlindungan bagi PMI.
“Saya berharap kerja sama yang semakin erat antara media dan BP2MI dapat mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah terkait penanganan dan perlindungan bagi PMI yang sedang bekerja di luar negeri maupun para calon pekerja migran,” ujar Benny.
Selain itu, Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum, juga menyoroti peran media dalam mendukung sosialisasi program Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI). Program ini bertujuan untuk membentuk komunitas relawan di berbagai wilayah yang dapat membantu dalam sosialisasi dan pelayanan bagi PMI.
“Kawan PMI memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mendampingi PMI ketika terjadi masalah di daerah masing-masing, serta menyebarkan informasi yang penting untuk kepentingan mereka. Kolaborasi dengan media sangat diperlukan karena BP2MI tidak mungkin mencapai setiap sudut desa tanpa bantuan dari komunitas ini,” jelas Hadi.
Sebelumnya, sudah ada 550 orang Kawan PMI yang dilantik di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Adapun wilayah lain yang akan dilibatkan termasuk Bali, NTB, NTT, dan Sumatera dalam upaya memperluas jangkauan komunitas relawan ini.
Dengan semakin ditingkatkannya kolaborasi antara media dan BP2MI, diharapkan perlindungan dan pemberdayaan bagi PMI dapat menjadi lebih efektif dan luas, serta mampu memberikan dampak yang positif bagi seluruh komunitas PMI di Indonesia.
(ANTON)