SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kalau bulan Ramadan tiba, gorengan wajib ada di meja buka puasa! Bakwan, tahu isi, pisang goreng, semuanya jadi menu favorit. Tapi, pernah kepikiran nggak, kenapa sih orang Indonesia begitu cinta mati sama gorengan? 🤔
Ternyata, ada sejarah panjang dan dramatis di balik gorengan yang sekarang jadi makanan rakyat. Bahkan, ada campur tangan Soeharto, konglomerat minyak goreng, dan industri tepung terigu!
Gorengan Dulu Barang Mewah? Gak Salah?! 🤯
Sebelum gorengan ada di mana-mana, teknik menggoreng itu bukan tradisi asli Nusantara! Orang zaman dulu lebih sering masak dengan cara dibakar, dipanggang, atau direbus.
Menurut sejarawan kuliner, teknik menggoreng pertama kali ditemukan di Mesir sekitar 2500 SM. Dari Mesir, kebiasaan ini menyebar ke China dan Eropa, lalu akhirnya masuk ke Indonesia pada abad ke-16 lewat pedagang dari dua kawasan itu.
Tapi, gorengan bukan makanan semua orang! Kenapa? Karena mentega dan minyak kelapa—dua bahan utama buat gorengan—dulu mahal banget! Jadi, hanya orang kaya yang bisa menikmatinya. 😱
“Pada abad ke-20, mentega mulai digunakan untuk menggoreng di Hindia Belanda, tapi masih jadi barang mahal,” tulis Fadly Rahman dalam Jejak Rasa Nusantara (2016).
Masuknya Soeharto, Minyak Goreng Murah, dan Revolusi Gorengan! 🚀
Masuk era Orde Baru, segalanya berubah. Soeharto membuka industri sawit besar-besaran! Ini bikin minyak goreng sawit lebih murah, menggantikan minyak kelapa yang mahal.
Mulai tahun 1970-an, ada dua pengusaha besar yang menguasai industri minyak goreng dan tepung:
🔹 Eka Tjipta Widjaja – Bikin minyak goreng merek Filma dan Kunci Mas.
🔹 Liem Sioe Liong (Sudono Salim) – Bikin minyak goreng Bimoli plus tepung terigu Bogasari.
“Hadirnya Bogasari bikin harga tepung lebih murah, sehingga masyarakat mulai terbiasa makan olahan tepung, termasuk gorengan,” tulis Richard Borsuk & Nancy Chng dalam Liem Sioe Liong dan Salim Group (2016).
Sejak saat itu, gorengan bukan lagi barang mewah! Dengan harga minyak dan tepung yang makin terjangkau, semua orang bisa makan gorengan kapan pun!
Gorengan Jadi Makanan Wajib, dari Sarapan Sampai Buka Puasa! 😍
Masuk tahun 1990-an, kebiasaan makan gorengan makin mengakar. Setiap sudut jalan pasti ada tukang gorengan! Dari pagi sampai malam, gorengan jadi camilan yang gak bisa dilewatkan.
Bulan Ramadan? Jelas makin laris! Tiap buka puasa, pasti ada gorengan di meja. Mulai dari pisang goreng, tahu isi, bakwan, hingga tempe mendoan!
Siapa sangka, kebiasaan makan gorengan ini ternyata nggak lepas dari kebijakan ekonomi Soeharto, ekspansi industri minyak goreng, dan bisnis besar di era Orde Baru!
“Gorengan kini jadi bagian dari pola makan masyarakat Indonesia. Dari pagi sampai malam, pasti ada di mana-mana,” sebut laporan sejarah kuliner.
Jadi, kalau hari ini kamu lagi ngemil gorengan buat buka puasa, ingatlah: di balik renyahnya gorengan, ada sejarah panjang yang bikin makanan ini jadi bagian dari hidup kita! 🔥
(Anton)