SUARAINDONEWS.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta penjabat (pj) bupati dan wali kota mempelajari memori jabatan yang diberikan oleh para purna tugas karena berisi pesan penting untuk berkesinambungan dengan program dan keberlanjutan pembangunan daerah.
“Memori jabatan ini mungkin tidak terlalu tebal, namun lampirannya akan banyak sekali. Tolong, memori jabatan ini menjadi perhatian semua yang baru saja dilantik, karena ini menjadi salah satu acuan untuk menjaga pembangunan yang berkelanjutan,” kata Khofifah saat memberikan arahan pada pelantikan pj bupati dan wali kota sesi kedua di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (24/09/2023) kemarin.
Selain itu, Khofifah menambahkan tentang pentingnya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 yang diprediksi telah memiliki industri manufaktur sebesar 30 persen.
“Di tahun 2022, industri manufaktur di Jatim sudah mencapai 31,34 persen, dengan beroperasinya investasi industri smelter dan foil tembaga, serta investasi KT&G yang nilai proyeknya mencapai Rp6,9 triliun, dan beberapa proyek lain. Maka, tahun depan menurut hitungan, industri manufaktur Jatim sudah bisa mencapai 34 persen,” jelasnya.
Dengan pesatnya industri manufaktur di Jatim, lanjutnya, penyiapan kualitas SDM menjadi sangat penting; sebab jika tidak, maka masyarakat Jatim hanya akan menjadi penonton di tengah pesatnya perkembangan industri manufaktur tersebut.
“Itulah tugas para pj yang luar biasa untuk meneruskan kerja keras, kerja kreatif, kerja produktif dari para bupati, wali kota yang sudah purna dan saat ini juga hadir disini,” kata Khofifah.
Dia juga meminta agar para pj bupati dan wali kota yang baru dilantik memperhatikan beberapa arahan Presiden Joko Widodo, yakni terkait penanganan kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem, infrastruktur, dan peningkatan investasi.
“Terima kasih kami sampaikan pada para bupati dan wali kota yang telah purna tugas atas kerja kerasnya menurunkan kemiskinan ekstrim di Jatim,” tuturnya.
Khofifah melantik dan mengambil sumpah jabatan pj bupati dan wali kota di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu, yakni Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, sebelumnya sebagai Direktur Dana Transfer Umum Kementerian Keuangan; Pj Bupati Jombang Sugiat, sebelumnya sebagai Kepala BIN Daerah Sulawesi Barat; dan Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, sebelumnya sebagai Direktur Kewaspadaan Kementerian Dalam Negeri.
Kemudian, Pj Bupati Magetan Hergunadi, sebelumnya sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Magetan; Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto, sebelumnya sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun; serta Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, sebelumnya sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Malang.
Dalam pelantikan tersebut, dilakukan penandatanganan berita acara pengambilan sumpah jabatan dan pakta integritas para pj bupati dan wali kota; sekaligus serah terima jabatan dan penyerahan memori jabatan dari purna tugas Pj Bupati dan Wali Kota.
(ANT/EK)