SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Sultan Baktiar Najamudin, didampingi pimpinan Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP), menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Kerajaan Thailand untuk Republik Indonesia, Yang Mulia Prapan Disyatat, pada Jumat (22/8/2025) di Ruang Kerja Ketua DPD RI, Gedung Nusantara III, Lantai 8, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Pertemuan yang berlangsung hangat ini dihadiri oleh Ketua BKSP Gusti Farid Hasan Aman, Wakil Ketua Darmansyah Husein, dan Mirah Midadan Fahmid, bersama jajaran Sekretariat Jenderal DPD RI. Kedua pihak membahas rencana pembentukan Forum Senat Asia Tenggara (FSAT) sebagai wadah kerja sama antarparlemen, khususnya lembaga senat atau majelis tinggi di kawasan ASEAN. Ketua DPD RI juga menyampaikan rencana kunjungan resmi ke Thailand untuk bertemu dengan Ketua Senat Thailand, guna membahas lebih lanjut gagasan pembentukan forum tersebut.
“Konsep pembentukan Forum Senat Asia Tenggara harus dilanjutkan dan ditindaklanjuti. Momentum saat ini sangat tepat untuk memperkuat kerja sama antarparlemen, terutama senat di kawasan Asia Tenggara, dalam wadah yang lebih khusus, tidak hanya melalui AIPA. DPD RI telah mengirimkan surat resmi kepada ketua senat di Thailand, Malaysia, Filipina, dan Kamboja, dan saat ini kami menunggu respons lebih lanjut,” ujar Ketua DPD RI.
Dubes Thailand Sambut Positif Inisiatif FSAT
Duta Besar Thailand, YM Prapan Disyatat, menyambut baik inisiatif ini dan menilai bahwa Forum Senat Asia Tenggara akan memberikan kontribusi positif bagi penguatan diplomasi parlemen di kawasan. “Forum ini sangat potensial untuk memperkuat kerja sama antarparlemen, khususnya senat. Thailand siap mendukung dan melakukan diskusi lanjutan guna menyukseskan inisiatif ini. Yang terpenting saat ini adalah memilih waktu yang tepat untuk merealisasikannya,” ujarnya.
Gagasan DPD RI Sejak 2023
Ketua BKSP DPD RI, Gusti Farid Hasan Aman, menjelaskan bahwa gagasan pembentukan FSAT ini murni berasal dari DPD RI sejak dua tahun lalu. Pada 2023, DPD RI telah mengundang Duta Besar Kamboja untuk Indonesia guna menyampaikan rencana ini, yang diteruskan kepada Ketua Senat Kamboja, Yang Mulia Hun Sen, yang juga menyambut baik inisiatif tersebut. “Kelak, Forum Senat Asia Tenggara akan dibentuk oleh lima ketua senat sebagai deklarator. Forum ini bukan untuk menggantikan AIPA, melainkan untuk memperkuatnya. Jika terbentuk, forum ini bisa diperluas ke kawasan Asia, Asia Pasifik, hingga global. Beberapa mitra internasional, seperti Senat Korea Selatan dan Senat Spanyol, sudah menyatakan minat untuk bekerja sama dengan FSAT,” ungkap Gusti Farid.
Rencana deklarasi Forum Senat Asia Tenggara akan digelar di Bali, November 2025, dengan mengundang para ketua senat dari Thailand, Malaysia, Filipina, dan Kamboja, serta duta besar masing-masing di Jakarta, dan Kementerian Luar Negeri RI.
Fokus pada Penguatan Daerah
Ketua DPD RI menegaskan bahwa forum ini akan membuka peluang kerja sama nyata di berbagai bidang, terutama ekonomi daerah, UMKM, pariwisata, serta pertukaran pendidikan. Tujuan utamanya adalah pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah.
“DPD RI akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, baik dari sisi teknis, administrasi, maupun substansi. Dalam waktu dekat, BKSP akan mengundang empat duta besar negara sahabat—Thailand, Malaysia, Filipina, dan Kamboja—untuk rapat kerja bersama membahas pembentukan forum ini dan menerima masukan dari masing-masing pihak,” jelas Ketua DPD RI. Menanggapi hal ini, Dubes Thailand menyatakan kesiapan untuk menghadiri rapat kerja tersebut setelah menerima undangan resmi dari DPD RI.
Pertemuan diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan cenderamata, sebagai simbol persahabatan erat antara Indonesia dan Thailand yang terus diperkuat melalui diplomasi parlemen.
(Anton)