SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengajak generasi muda memanfaatkan dengan maksimal dan menjaga Barang Milik Negara (BMN) dengan baik.
Contohnya seperti bangunan, peralatan, dan mesin di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta yang memiliki nilai Rp548 miliar.
Hal tersebut dikatakan Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Adi Wibowo, dalam acara DJKN Goes to Campus 2023 di UPN Veteran Jakarta, Minggu (17/12/2023).
Ia mengatakan semua bangunan dan mesin tersebut merupakan bagian dari hasil pembangunan yang merupakan pengelolaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Tugas kita semua ini menggunakan, menjaga, dan mengelola dengan baik sehingga bermanfaat dan memiliki nilai tambah,” kata Adi di Jakarta.
Ia menyebutkan, DJKN merupakan salah satu unit di bawah Kemenkeu yang memiliki fungsi pengelolaan kekayaan negara, penilaian, dan pelayanan lelang. Adapun salah satu bentuk pengelolaan kekayaan negara yakni pengelolaan BMN.
Kepala Seksi Perumusan Kebijakan Barang Milik Negara II A DJKN Kemenkeu Gaspar Bacenti Fernandez menambahkan, jenis BMN yang identik dengan kementerian/lembaga pengguna BMN, yakni seperti aset jembatan, jalan tol, dan tanah, yang identik dengan Kementerian Perencanaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kemudian, alat utama sistem pertahanan (alutsista), yang identik dengan Kementerian Pertahanan serta Gelora Bung Karno (GBK) yang identik dengan Kementerian Sekretariat Negara.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UPN Veteran Jakarta Prof. Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa UPN Veteran Jakarta selalu menjaga kepercayaan negara yang telah menyediakan fasilitas berupa BMN dengan memakai dengan maksimal dan menjaganya.
“Aset milik negara ini adalah bagian yang saat ini di UPN Veteran Jakarta harus menjaga karena telah diberikan kepercayaan untuk memakai,” ucap Prasetyo.
Selain itu, kata dia, UPN Veteran Jakarta terus melaksanakan pengelolaan kekayaan negara, salah satunya dengan melakukan penghapusan BMN melalui lelang. Dengan begitu, aset yang sudah tidak bisa dipakai lagi dan harus dihapus pun dilelang.
Adapun masih terdapat dua gudang di UPN Veteran Jakarta berisi barang-barang yang akan dihapuskan. Harapannya, setelah BMN dihapuskan, gudang tersebut bisa dijadikan gedung perkuliahan baru untuk menampung lebih banyak mahasiswa dan memberikan nilai tambah berupa penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
“Gedung perkuliahan ini nantinya akan sejalan dengan tugas kami dari yang ditargetkan Kemenkeu kepada kami sebagai badan layanan umum (BLU) untuk meningkatkan pendapatan PNBP kami di luar uang kuliah tunggal (UKT),” ujarnya menambahkan. (ANT/Akhirudin)