SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kementerian Perdagangan terus mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia memasuki integrasi perdagangan melalui sistem elektronik di kawasan ASEAN.
Salah satunya dengan menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion) yang kali ini mengangkat tema ‘Integrasi E-Commerce oleh UMKM’ di Tangerang, hari ini, Rabu (31/3/2021).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari ASEAN Agreement on E-Commerce dan salah satu bentuk kerja sama antara Kemendag, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangeran Selatan, ASEAN Business Advisory Council (ABAC) Indonesia, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI), serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.
“Indonesia mendukung upaya integrasi niaga elektronik/niaga-el (e-Commerce) di ASEAN, mengingat potensi pasar industri niaga-el di Indonesia memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Indonesia merupakan negara dengan sistem niaga-el paling maju di kawasan ASEAN. Tahun 2020, nilai transaksi niaga-el Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara, mencapai USD 32 miliar,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi pada kesempatan terpisah.
Direktur Perundingan ASEAN Kemendag Antonius Yudi Triantoro yang menghadiri FGD tersebut mengapresiasi antusiasme para pelaku UMKM terhadap diskusi ini.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan manfaat dan peluang ASEAN Agreement on E-Commerce, meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, serta meningkatkan peran UMKM dalam era ekonomi digital melalui niaga-el,” ungkap Yudi.
Selain itu, Kemendag juga mendorong keikutsertaan para pelaku UMKM dalam kegiatan ASEAN Online Sale Day (AOSD) 2021, sebagai upaya promosi niaga-el di kawasan ASEAN yang akan berlangsung pada 8 Agustus 2021, bertepatan dengan peringatan hari lahir ASEAN.
Dalam kesempatan ini, Chairman ASEAN-BAC Indonesia Bernardino Vega menyampaikan, ASEAN-BAC Indonesia sangat menyambut baik upaya Kemendag mendukung pelaku UMKM di Indonesia meningkatkan transaksi penjualan melalui platform digital khususnya ke kawasan ASEAN. ASEAN-BAC bersama KADIN Indonesia juga menyampaikan kesiapannya mendukung penuh para pelaku UMKM agar dapat berpartisipasi aktif dalam transaksi melalui niaga-el di kawasan ASEAN.
Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri sekitar 100 peserta yang terdiri atas para pelaku UMKM yang menghasilkan berbagai jenis produk dan mendapatkan sambutan positif, khususnya dalam upaya mentransformasi perdagangan secara digital bagi para pelaku UMKM di Indonesia dalam menembus pasar ASEAN. (EK)