SUARAINDONEWS.COM, Bandung-Produk lokal berupa tenun, batik dan bordir dari Provinsi Jawa Barat, tarik perhatian pengunjung Ekshibisi Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai dengan menampilkan aneka kain ‘Geulis’ (Cantik).
Salah satunya tenun majalaya yang ditenun secara manual dan dikategorikan sebagai Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Tenun ini memiliki estetika dan nilai jual yang dapat bersaing di era modern dan dapat berevolusi menjadi produk fesyen dengan tren saat ini.
Aneka tenun ini kemudian didesain mulai dari gaun muslimah hingga kasual yang dapat dikenakan perempuan dan laki-laki. Para desainer yang berperan besar dalam merancang wastra Jawa Barat adalah Rya Baraba, Decky Sastra, Inez Katanhuri, Harry Ibrahim dan Deden Siswanto. Rancangan dari beberapa desainer ini sempat berlenggak-lenggok di panggung fesyen internasional seperti Paris hingga New York Fashion Week
“Aneka produk industri fesyen ini merupakan salah satu produk-produk kerajinan Jawa Barat yang unggul dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi serta berdaya saing internasional. Seperti yang kita ketahui, Jawa Barat memiliki wastra (kain) yang telah mendunia. Segala produk fesyen ini merupakan karya anak bangsa dalam bidang ekonomi kreatif yang patut dibanggakan ke mata dunia. Bahkan beberapa desainernya pernah memamerkan rancangan karya mereka di ajang fashion show internasional,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil seperti disampaikan pada siaran pers, Sabtu (24/10/2021).
Expo 2020 Dubai merupakan pameran internasional yang menyajikan pencapaian negara-negara di dunia. Keikutsertaan Indonesia pada Dubai Expo 2020 merupakan kolaborasi antar-kementerian dan lembaga yang dikoordinasikan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Sebanyak 22 Kementerian dan lembaga serta delapan pemerintah provinsi dipastikan akan mendukung seluruh kegiatan paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai yang akan berlangsung pada 1 Oktober 2021—31 Maret 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).(AKH).