SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Abdul Hamid alias Pak Ogah meninggal dunia pada Rabu (28/12/2022) pukul 19.30 WIB. Hal itu dikonfirmasi oleh Yuyun, istri dari Pak Ogah.
“Iya betul, ini masih di kamar jenazah. Tadi meninggalnya jam 19.30 WIB,” kata Yuyun kepada CNNIndonesia.com pada Rabu (28/12/2022).
Kondisi kesehatan Pak Ogah memang terus menurun dalam beberapa bulan terakhir. Pak Ogah hanya bisa terbaring di kasur dan sudah kehilangan semangat hidupnya.
Pak Ogah bahkan sudah sering mengungkapkan keinginannya untuk mati kepada Yuyun. “Kalau mau ke rumah sakit, nolak terus, sudah enggak mau, ‘mau mati, tuh lihat’, maksudnya badannya sudah habis,” ujar Yuyun Widayanti dalam wawancara terakhirnya.
Diketahui sudah empat tahun belakangan ini Pak Ogah bolak-balik ke rumah sakit karena mengalami penyumbatan darah di otak.
Hal tersebut membuatnya mengalami kesulitan berbicara. Bahkan, belakangan ini Pak Ogah menjalani perawatan di rumah sakit akibat penyakit stroke.
Pak Ogah sempat dirawat di rumah sakit Kartika Husada selama 18 hari sebelum akhirnya diizinkan rawat jalan.
Beberapa waktu lalu Yuyun mengatakan kondisi suaminya semakin lemas karena kehilangan nafsu makan. Saat itu, Yuyun mengungkapkan bahwa Pak Ogah sudah tidak mau makan sekitar empat hari terakhir.
“Kalau dilihat sih semakin drop, karena sudah hampir sebulan itu makannya mulai berkurang. Dari awal itu masih mau makan, tapi berkurang terus sampai pas pulang dari RS itu dua suap aja susah,” tutur Yuyun.
Abdul Hamid dikenal lewat acara TV Si Unyil yang tayang pertama kali di TVRI pada 1981 sampai 1983.
Dalam tayangan tersebut, Abdul Hamid jadi pengisi suara karakter Pak Ogah. Tokoh ini menjadi salah satu sosok sentral yang identik dengan kepala botak dan suka meminta uang cepek (Rp100) pada orang-orang yang lewat di pos hansip.
Tokoh ini juga dikenal karakternya sebagai orang pemalas. Untuk itu, ia sering dibentak oleh Pak Raden karena ogah-ogahan bekerja.
Sebelum muncul tokoh Pak Ogah di tayangan Si Unyil, Abdul Hamid menjadi mengisi suara sebagai tokoh penjahat dan kakek Meilani yakni gadis keturunan Tionghoa teman sekelas Unyil yang pintar.
Kemudian, Pak Raden yang memperhatikan sosok Abdul, akhirnya melukis tokoh Pak Ogah yang sangat mirip dengan wujud Abdul Hamid.
“Dilukislah sama Pak Raden kepalanya Pak Ogah. Makanya kepalanya agak ke belakang, jadi mirip. Dari situ, lahirlah tokoh Pak Ogah,” ujar Yuyun.
Dari sekian banyak tokoh, Abdul Hamid lebih dikenal lewat karakter Pak Ogah. Terbukti, di kehidupan nyata pun ia kerap dipanggil dengan sebutan Pak Ogah dan menjadi terkenal hingga sekarang. (wwa)