SUARANINDONEWS.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, orang-orang yang tidak mau menjalani vaksinasi Covid-19 bukan hanya merugikan diri sendiri, namun juga orang lain. Jokowi mengatakan vaksinisasi Covid-19 menjadi harapan agar kondisi Indonesia kembali normal.
“Di sini ada yang tidak mau divaksin? Ada? Semua ingin divaksin, syukur alhamdulillah karena kalau ada yang tidak mau divaksin tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga merugikan orang lain,” kata Presiden Joko Widodo bertanya kepada sekitar 60 orang pelaku usaha mikro dan kecil, yang menghadiri acara pemberian Bantuan Modal Kerja (BMK) di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (8/1/2021).
Para pelaku usaha yang mendengar pertanyaan Presiden Jokowi tersebut pun tidak ada yang mengangkat tangan. “Vaksinasi itu seperti imunisasi anak-anak itu, kayak begitu saja,” ucap Presiden menambahkan.
Presiden Jokowi menjelaskan vaksinasi dapat menjadi salah satu titik untuk menjadikan kondisi Indonesia kembali normal.
“Satu titik kita akan kembali Insya Allah ke keadaan normal karena minggu depan vaksinasi akan dimulai. Saya yang nanti disuntik pertama, tes kemudian (menyusul divaksin) dokter, perawat selanjutnya masyarakat,” ujar Jokowi.
Dirinya juga mengatakan kesiapannya sebagai orang pertama yang disuntik vaksin virus Corona di Indonesia. Vaksinasi akan dimulai pekan depan.
“Nanti juga mulai minggu depan vaksinasi akan dimulai, saya nanti yang disuntik pertama,” paparnya.
Jokowi menjamin bahwa setelah vaksinasi di Indonesia rampung maka penyebaran virus Corona akan berhenti.
“Nanti kalau yang di vaksin sudah 182 juta (orang), itu 70% dari penduduk Indonesia, itu sudah terjadi yang namanya kekebalan komunal. Insya Allah Covid-19-nya sudah setop. Itu harapan kita semuanya,” kata Jokowi. (wwa)