SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Indonesia menunjukkan solidaritas kemanusiaan dengan mengirimkan bantuan untuk korban gempa bumi di Vanuatu. Bantuan tersebut diberangkatkan dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat (27/12/2024), dan tiba di lokasi bencana pada Sabtu pagi (28/12/2024).
Solidaritas Atas Arahan Presiden
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menjelaskan bahwa pengiriman bantuan ini merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini menjadi bukti komitmen Indonesia terhadap solidaritas kemanusiaan, khususnya untuk negara-negara sahabat.
“Presiden memerintahkan kami segera mengirimkan bantuan untuk meringankan masyarakat korban gempa bumi Vanuatu 17 Desember 2024 lalu. Bantuan ini adalah wujud solidaritas kemanusiaan dan komitmen Indonesia terhadap negara-negara sahabat,” kata Pratikno dalam siaran pers, Sabtu (28/12/2024).
Tim Medis dan Logistik Siap Siaga
Bantuan kemanusiaan yang dikirim mencakup berbagai kebutuhan mendesak. Sebuah tim Emergency Medical Team (EMT) yang beranggotakan 15 tenaga kesehatan profesional telah diberangkatkan untuk memberikan pelayanan kesehatan di lokasi bencana. Tim ini terdiri dari dokter umum, spesialis bedah, ortopedi, penyakit dalam, anestesi, perawat, dan apoteker. Para tenaga medis berasal dari berbagai institusi, termasuk Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, dan organisasi profesional lainnya.
“Bapak Presiden berpesan agar tim bekerja maksimal dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Bantuan ini adalah bentuk diplomasi untuk memperkuat persahabatan Indonesia dan Vanuatu,” ujar Pratikno.
Selain tim medis, Indonesia juga mengirimkan 50,5 ton logistik yang mencakup kebutuhan dasar seperti tenda pengungsian, matras, selimut, jeriken lipat, dan peralatan memasak. Tidak hanya itu, alat-alat penunjang seperti genset, perahu, lampu portabel, lampu tenaga surya, serta alat pemotong beton turut disediakan.
Bantuan logistik juga mencakup makanan siap saji, sembako, dan makanan tambahan untuk balita serta ibu hamil. Semua ini bertujuan untuk membantu pemulihan awal bagi masyarakat yang terdampak gempa.
Total Bantuan Mencapai 726.900 Dollar AS
Pratikno merinci bahwa total nilai bantuan yang dikirimkan mencapai 726.900 dollar AS. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Vanuatu sekaligus mempererat hubungan diplomasi antara kedua negara.
“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat Vanuatu, sekaligus mempererat hubungan diplomasi Indonesia,” ungkapnya.
Pelepasan Bantuan Dihadiri Pejabat Negara
Pengiriman bantuan kemanusiaan dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto. Dalam proses pelepasannya di Jakarta, hadir pula Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan sejumlah pejabat terkait.
Gempa yang Melanda Vanuatu
Gempa bumi yang terjadi pada 17 Desember 2024 telah menyebabkan kerusakan besar di Vanuatu, dengan ribuan warga kehilangan tempat tinggal. Bantuan dari Indonesia ini menjadi salah satu respons cepat atas krisis tersebut, mencerminkan semangat kemanusiaan dan komitmen diplomatik yang kuat.
Dengan hadirnya bantuan ini, Indonesia berharap dapat memberikan harapan baru bagi masyarakat Vanuatu di tengah masa sulit mereka. Bantuan ini bukan hanya soal pengiriman barang, tetapi juga simbol persahabatan dan kepedulian antarnegara.
(Anton)