SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, menyampaikan dukungan tegas terhadap keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang memerintahkan Israel untuk segera mundur dari wilayah Palestina sesuai dengan perbatasan yang disepakati tahun 1967. Hal ini disampaikan Fadli Zon dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema “Peran Parlemen Indonesia Mendorong Kemerdekaan Palestina Pasca Putusan ICJ” di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
“Keputusan ICJ ini adalah keputusan yang berani dan tepat waktu. Tindakan Israel selama tujuh dekade terakhir dinyatakan ilegal dan ICJ memerintahkan agar Israel segera keluar dari wilayah Palestina,” ujar Fadli Zon.
Ia menegaskan bahwa parlemen Indonesia akan terus melakukan diplomasi di berbagai forum internasional untuk mendukung Palestina. Fadli Zon menjelaskan bahwa parlemen Indonesia selalu konsisten dan aktif dalam isu Palestina, terutama melalui diplomasi di forum internasional seperti International Parliamentary Union (IPU) dan organisasi parlemen dunia lainnya.
“Kami dari sisi parlemen berusaha untuk melakukan diplomasi di forum internasional seperti IPU dan berbagai organisasi parlemen dunia lainnya. Kami selalu konsisten dan aktif dalam persoalan Palestina,” tambahnya.
Fadli Zon juga menyoroti pentingnya peran diplomasi parlemen, khususnya di negara-negara yang sistemnya parlementer dan memiliki pengaruh kuat terhadap eksekutif. Ia mengungkapkan bahwa meskipun mayoritas negara di dunia sudah mengakui Palestina sebagai negara merdeka, Palestina belum bisa diakui sebagai anggota penuh PBB karena veto dari Amerika Serikat.
“Sikap standar ganda dan hipokrit negara-negara Barat telah membuat mereka kehilangan moral leadership. Standar ganda dari negara-negara Barat ini membuat mereka kehilangan hak moral untuk bicara tentang demokrasi dan hak asasi manusia,” tegas Fadli Zon.
Ia juga menyinggung peran Indonesia dalam mendukung Palestina, termasuk penolakan terhadap hubungan diplomatik dengan Israel dan bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada warga Gaza.
“Indonesia menjadi salah satu tiang penyangga dalam mendukung kemerdekaan Palestina, dan bantuan dari masyarakat Indonesia terus berlanjut meskipun menghadapi berbagai tantangan,” pungkasnya.
Diskusi ini juga menghadirkan narasumber lain seperti Wakil Ketua BKSAP DPR RI Sukamta, Pengamat Hubungan Internasional Hikmahanto Juwana, dan Praktisi Media Aliyuddin Sofyan. Mereka turut memberikan pandangan dan analisis mengenai peran Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan dampak putusan ICJ terhadap konflik Palestina-Israel.
(Anton)