SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Di tengah – tengah masa pandemi yang masih melanda, semua sendi kehidupan nampaknya berubah menuju kehidupan normal baru. Tak terkecuali imbasnya juga menerpa para pelaki di bidang jasa kecantikan dan entertainment. Yakni kedua bidang yang tengah digeluti serta menjadi passion dari seorang sosialita Hans Huang.
Dengan kata lain, pria kelahiran negeri jiran, Singapura ini harus tetap berkarya di masa pandemi yang masih berlangsung ini. Apalagi dengan tanggungjawabnya selaku Duta untuk klinik kecantikan Jakarta Madeline, serta perusahaan kecantikan global seperti Marie France Bodyline, Svenson, dan Bella Skin serta MD Dermatics USA (spokesperson, red) tentulah penuh tantangan.
Perlu diketahui, Skincare Bussiness dan juga sekaligus Spokesperson dari MD Dermatics USA membutuhkan disiplin yang keras dalam keadaan seperti sekarang ini. Penerapan CHSE: Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) yang terus perlu diperhatikan dan menjadi standard pelayanan, ujar Hans saat ditemui (1/5). Bahkan untuk offline performance, wajib menjaga jarak 4-5 m dari pasien dan memakai faceshield.
“Di dunia Beauty, tentu kerap bertemu orang untuk membahas mengenai skin problem, penerapan CHSE tentunya lebih diprioritaskan. Apalagi flagship store di Plaza Indonesia sangat disipilin dalam penerapan CHSE,” imbuhnya.
Hans Huang memang memiliki pergaulan yang luas dan sarat jejak dunia entertainment yang panjang. Asia Bagus menjadi ajang pembuktian dirinya. Selain Hans adalah pendiri sekolah musik, H2 Events Management, dan tampil sebagai penyanyi eksklusif pada acara-acara kelas atas di Jakarta dan kota-kota besar di Asia.
Hans mengembangkan kecintaannya pada musik sejak kecil dan dididik di California State University. Hans lulus dengan gelar Sarjana Piano dan gelar Master dalam bidang tarik suara / vocal. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Hans memulai karirnya di Los Angeles sebagai penyanyi Broadway dan guru piano.
Hans memang sedari kecil bercita-cita menjadi guru untuk semua. Ia bangga bisa memiliki Sekolah Musik yang telah menghasilkan banyak talenta luar biasa. “Saya sangat bangga bisa menjadi mentor mereka dan dan sampai sekarang teman-teman sering sekali meminta advise dari saya tentang life, fashion, dan beauty.” Mentor yang berkembang menjadi Entertainer untuk kalangan ‘creme de la creme Indonesia’ maupun mancanegara. Hans pun happy karena bisa menghibur semua orang dalam keadaan apapun dan kondisi apapun dengan musiknya. “There is no biz like a show biz”.
Namun masa pandemi, memaksa semua orang tak bisa berkumpul. Jadi kita harus mencari wadah dan kreativitas buat mereka yang masih cinta dengan musik, tuturnya.
“Practice makes perfect. Salah satunya harus belajar berkomunikasi dengan baik dan selalu update dan upgrade dalam semua bidang terutama lifestyle,” terangnya.
Seperti mengadakan beberapa konser di Jakarta, Bangkok, dan HongKong dengan audiens komunitas high society disana. Untuk genre ia serahkan pada pecinta musiknya.
Hans merasa sangat beruntung karena berada di lingkungan “High Society”, ia terus belajar untuk selalu memberikan terbaik agar tidak mengecewakan orang. Ia juga memberi tipsnya agar bisa terus eksis di semua bidang yang dijalani.
“Saya tidak memilih musik, tapi musiklah yang memilih saya. Dan saya bersyukur market tetap mencintai saya, jadi saya harus terus berkarya,” ungkapnya.
Dari kecil sudah mulai disuguhi musik gospel oleh kakak-kakaknya. “My beginning was classic, karena saya juga seorang Pianist, jadi memang suka dengan musik elegan. Saya ingin berkolaborasi Lady Gaga, she is super talented bukan hanya musiknya tapi juga fashion, beauty and bagaimana Lady Gaga give back to society.. a perfect icon,” kata pria yang juga ingin membuat e-commerce untuk one stop beauty shopping – nya itu.
Dengan aktifitasnya yang luar biasa, Hans di tahun 2013, diangkat menjadi Duta Organisasi Kesehatan Dunia, tahun 2016 menjadi Duta Yayasan Sumbing, sebuah organisasi pemerintah yang memberikan perawatan medis untuk anak-anak dan orang dewasa dengan celah pada langit-langit bibirnya.
(**Tjoek/Foto : Dokpri