SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Wakil Ketua MPR sekaligus Anggota DPD RI Dapil Sulawesi Tengah (Sulteng) A.M. Akbar Supratman menghadiri Festival Kampung Baru Fair 2025 sekaligus penyelenggaraan Tradisi Lebaran Mandura di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (08/04/2025).
Diungkapkan Akbar, penyelenggaraan Kampung Baru Fair tersebut sudah dilaksanakan selama sepuluh tahun terakhir ini. Akbar memberikan apresiasinya terhadap konsistensi penyelenggaraan festival rakyat itu.
“Saya sangat berharap festival ini dapat menjadi model percontohan dalam pelestarian tradisi, pengembangan UMKM, dan pemberian ruang bagi pelaku seni serta kreativitas generasi muda,” ujarnya.
Adapun, Tradisi Lebaran Mandura sendiri yang digelar dalam festival Kampung Baru Fair tersebut, diungkapkan Akbar, merupakan sebuah perayaan khas yang dilaksanakan sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri.
”Kegiatan tradisi Lebaran Mandura diawali dengan pawai obor dan arak-arakan Mandura. Dilanjutkan dengan berbagai kegiatan budaya, termasuk menampilkan ‘Mandurua’ kuliner tradisional khas yang terbuat dari beras ketan dan santan, dibungkus daun pisang melambangkan persatuan dan kebersamaan,” terang Akbar.
Akbar yang juga sebagai Ketua Panitia Lebaran Mandura tersebut menyampaikan bahwa tradisi yang telah dilaksanakan sembilan kali ini, terus berkembang setiap tahunnya.
Melihat betapa positifnya dampak perhelatan budaya nasional seperti Kampung Baru Fair 2025 dan Tradisi Lebaran Mandura, Akbar menekankan beberapa hal. Pertama, pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal sebagai bagian integral dari pembangunan bangsa.
Kedua, Akbar berharap dukungan dari pemerintah pusat dapat semakin memperkuat eksistensi Kampung Baru Fair dan Lebaran Mandura di kancah Nasional dan dengan status barunya kegiatan ini akan masuk dalam kalender event nasional, yang berarti mendukung penuh pemerintah dalam hal promosi, pendanaan, dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Hal ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan peneliti budaya untuk mengenal lebih dalam tradisi yang sudah berlangsung selama satu dekade ini,” jelas Akbar.
Selanjutnya, Akbar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan saling menghargai perbedaan yang ada di tengah masyarakat. Akbar menilai kegiatan ini memiliki nilai strategis dalam membangun keharmonisan sosial dan memperkuat identitas kebangsaan.
Seluruh elemen bangsa ini, lanjutnya, harus menciptakan ruang-ruang publik yang positif seperti ini, dimana masyarakat bisa berkumpul, berbagi ide, dan menunjukkan kekayaan budaya persatuan, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Perayaan Satu Dekade Kampung Baru Fair dan Tradisi Lebaran Mandura menjadi bukti nyata bahwa budaya lokal dapat menjadi fondasi penting dalam pembangunan, memperkuat identitas, dan mempersatukan masyarakat dalam keberagaman,” tutup Akbar.
(Anton)