SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – ### Pangalengan – Susu lokal makin kuat! 💪✨
Industri susu lokal menjadi salah satu fokus utama dalam Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI, yang digelar oleh Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal DPR RI bersama Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP). Acara ini bertema “Sinergi DPR RI dengan Media Tingkatkan Potensi Ekonomi Lokal di Jawa Barat”, dengan tujuan mendorong pertumbuhan sektor ekonomi berbasis lokal, terutama di bidang peternakan dan pengolahan susu.
Kunjungan DPR ke KPBS Pangalengan 🏭🐮
Sabtu (15/2/2025), rombongan DPR RI dan wartawan mengunjungi Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, salah satu pemain utama dalam industri pengolahan susu di Jawa Barat. M. Ibnur Khalid (Ical) selaku Kabag Pemberitaan Parlemen memimpin kunjungan ini.
Manager HRD KPBS Pangalengan, Andre Novanto, menjelaskan bahwa KPBS berdiri sejak 22 Maret 1969 dan berkembang dari peninggalan Belanda.
“Ketika Belanda kalah perang tahun 1945, mereka meninggalkan sapi dan fasilitas pengolahan susu ini. Warga sekitar pun mulai mengelola dan mengembangkannya hingga sebesar sekarang,” ujar Andre.
Seiring waktu, KPBS membangun fasilitas pengolahan susu pada 1979, lalu pada 2013 mendirikan Milk Treatment II (MT-II) yang fokus pada produk turunan susu seperti yoghurt dan keju mozzarella. Kini, KPBS mampu menampung hampir 79 ton susu segar per hari yang didistribusikan ke berbagai industri besar seperti PT Indomilk, PT Ultra Milk, dan PT Frisian Flag.
KPBS, Koperasi Kuat dengan 4.570 Anggota! 👏🔥
Saat ini, KPBS memiliki:
✅ 4.570 anggota koperasi
✅ 177 pegawai aktif
✅ Populasi ternak mencapai 13.857 ekor sapi perah
✅ 79 ton produksi susu per hari
Menariknya, untuk menjadi anggota KPBS cukup memiliki minimal 2 ekor induk sapi perah sehat dan berdomisili di Jawa Barat.
Soal keuangan, KPBS tetap taat pajak dan memastikan pelayanan berkualitas. Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun ini mencapai Rp2,5 miliar, meskipun fokus utama koperasi tetap pada kesejahteraan anggotanya.
Susu Lokal Sempat Dibuang? Ini Penjelasannya! 🤯
Menanggapi kasus di Jawa Tengah dan Jawa Timur di mana peternak membuang susu karena ditolak industri, Andre menjelaskan ada beberapa faktor penyebabnya, seperti:
⚠️ Masalah kerja sama dengan industri
⚠️ Peran kolektor yang membeli murah dari peternak dan menjual dengan harga tinggi
“Dulu Bandung juga pernah mengalami masalah ini, tapi berhasil diatasi,” tambah Andre.
Distribusi Susu KPBS Sampai Jakarta & Lampung! 🚛🥛
Produk KPBS tidak hanya beredar di Jawa Barat, tetapi juga merambah hingga Jakarta dan Lampung.
Menurut Agustian, pembina koperasi Jawa Barat, KPBS adalah koperasi terbaik yang melibatkan ribuan anggota aktif secara digitalisasi.
“KPBS adalah kebanggaan Jawa Barat! Susu lokalnya tersebar luas, baik di Bandung Selatan maupun Bandung Utara,” ujarnya.
🔥 Dukung susu lokal! Menurut kamu, bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah di Indonesia? Tulis komentarmu di bawah ya! Let’s discuss! 💬👇
(Anton)