SUARAINDONEWS.COM, Yogyakarta – Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Provinsi DIY, Ahmad Syauqi Soeratno, melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 19 Bantul pada Senin (28/7). Kegiatan dalam masa reses tersebut dilakukan dalam rangka menyerap aspirasi pengelola dan peserta didik SRMA 19 terkait kebutuhan dan tantangan pendidikan pada program Sekolah Rakyat.
Dalam kunjungannya, Ahmad Syauqi meninjau ruang kelas, asrama, dan sarana pendukung lainnya. Ia mengatakan bahwa Sekolah Rakyat memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
“Sekolah ini bukan sekadar tempat menimba ilmu, tetapi ruang hidup dan harapan bagi anak-anak yang gigih melawan keterbatasan,” ujar Syauqi.
Saat kegiatan dialog berlangsung, tenaga pendidik, kepala sekolah, dan siswa menyampaikan bahwa fasilitas pendidikan yang tersedia masih sangat terbatas dan mendesak untuk segera ditingkatkan guna mendukung proses pembelajaran yang layak.
“Kami masih kesulitan belajar karena kurangnya buku pelajaran dan peralatan laboratorium. Kamar asrama pun belum memadai untuk seluruh siswa,” ungkap Puti, salah satu siswa SRMA 19 Bantul.
Program Sekolah Rakyat di Provinsi DIY diluncurkan di dua kabupaten yakni di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Meski sudah diluncurkan sejak tanggal 14 Juli 2025, sejumlah fasilitas di SRMA 19 Bantul belum lengkap. Syauqi mengatakan DPD RI berkomitmen untuk memastikan implementasi program Sekolah Rakyat seperti di SRMA 19 Bantul sesuai dengan formulasi kebijakan nasional. Data yang didapatkan di lapangan akan dibawa dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian dan Lembaga terkait.
“Negara wajib hadir di sini, dan kita akan perjuangkan agar kebutuhan mereka benar-benar ditindaklanjuti, ” tegas Ahmad Syauqi.
Ahmad Syauqi juga menegaskan pentingnya dukungan konkret terhadap program terobosan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas pembelajaran masyarakat ini, melalui model pendidikan berasrama seperti SRMA.
Dukungan itu dapat dilakukan melalui evaluasi rutin, pendampingan dan tindak lanjut nyata agar kualitas pembelajarannya sesuai dengan rencana awal digagasnya program ini. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Sosial DIY, Disdikpora DIY, dan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso.
(Anton)