SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Wakil Ketua MPR Oesman Sapta meminta Pemda Solok untuk memprioritaskan Sulit Air sebagai obyek wisata.
Potensi wisata di negeri Kanagarian Sulit Air dinilai Oesman bukan merupakan hal yang mustahil untuk diwujudkan sebagai destinasi wisata di provinsi Sumatera Barat itu.
Menurut Oesman, salah satu caranya dengan memasukkan Sulit Air sebagai salah satu rute dalam etape Tour de Singkarak (TdS) yang merupakan agenda rutin olahraga nasional ISSI itu.
“Saya tadi ditelpon dan dipesan Raja Sapta Okto (Ketum ISSI dan Ketua Kontingen Olimpiade Indonesia)
agar minta Pemda Solok membuat jalan untuk jalur tour TdS di Sulit Air. Pemda harus punya inisiatif. Inikan bisa menggerakan wisata dan ekonomi daerah, jadi sudah jelas ada potensi wisatanya, ” kata Oesman Sapta Odang (OSO) saat membuka Silaturahmi Akbar 2016 warga Sulit Air Sepakat (SAS) Korwil V SAS dan IPPSA (DKI, Jabar dan Banten) di GOR Pertamina Simprug, Jakarta, Minggu (14/8/2016) kemarin.
Oesman menambahkan Sulit Air harus menjadi prioritas pembangunan agar nagari itu bisa menjadi objek turis baik domestik maupun mancanegara. “Agar orang berduyun-duyun melihat Gunung Merah Putih,” ujarnya.
Oesman menjelaskan sebelum menuju ke nagari yang berada di atas bukit ini, turis juga akan melalui danau terbesar di Sumatera Barat, Danau Singkarak. Menurut OSO, banyaknya lokasi-lokasi yang indah ditambah nilai sejarahnya, Sulit Air memiliki potensi wisata sangat besar untuk maju sebagai salah satu daerah tujuan wisata.
Oesman yang juga Ketua Dewan Pembina Sulit Air Sepakat (SAS), organisasi perantauan warga Sulit Air yang memiliki hingga 83 cabang di seluruh dunia mengatakan, ada keinginan masyarakat kepada Bupati Solok agar di daerah itu dibangun pengaspalan jalan sehingga bisa dilalui even balap sepeda Internasional TdS. Iven olahraga tahunan itu dinilai bisa mendongkrak potensi wisata lokal di daerah tersebut.
Pemda harus punya inisiatif. Inikan bisa menggerakan wisata dan ekonomi daerah, jadi sudah jelas ada potensi wisatanya,” katanya.
Pada acara yang dihadiri sekitar 3000 warga perantauan SAS, Ketua panitia acara silaturrahmi akbar 2016 Rosi Yulita Rusli menyatakan warga SAS sudah dikenal luas di berbagai kalangan dan penjuru tanah air sebagai organisasi yang sangat kuat dalam persatuan dan perhatian membangun nagari dan kampung halaman.(EKJ)