SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Provinsi DKI Jakarta masih jadi episentrum dengan jumlah pasien positif COVID-19 terbanyak, yaitu 2.186 jiwa per 13 April, Jawa Barat dengan 540 pasien positif, dan Banten 285 pasien. Total positif seluruh Indonesia 4.557 kasus atau bertambah 316 kasus, demikian dipaparkan juru bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB di Jakarta, Senin (13/4).
Perlu diketahui per 13 April 2020, dari total positif 4.557 kasus, sementara yang sembuh 380 orang dan 399 meninggal dunia. Sudah ada 380 orang yang sembuh dan kita berharap bahwa ini menjadi sebuah optimisme kita semua COVID-19 bisa disembuhkan. Yuri pun mengajak untuk membangkitkan optimisme bersama karena penyebaran masih terjadi. Dan Pembatasan Sosial Berskala Besar adalah kebijakan pemerintah yang harus dipatuhi, bukan hanya diketahui tapi dijalankan, tegasnya.
Berdasarkan pencatatan sejak Minggu (12/4) pukul 12.00 WIB hingga Senin (13/4) pukul 12.00 WIB, pasien yang sembuh bertambah 21 orang, sementara yang meninggal bertambah 26 orang. Sebagian besar yang meninggal ini terutama pada kelompok usia di atas 50 tahun dan memiliki penyakit-penyakit sebelumnya, dari data yang kami punya paling banyak adalah tekanan darah tinggi, diabetes dan beberapa dengan penyakit paru-paru yang kronis,.
Data selengkapnya, Jawa Timur 440 pasien, Sulawesi Selatan 223 kasus, dan Jawa Tengah 203 pasien, Lima kasus positif di Aceh, Bali 86 kasus, Bangka Belitung empat kasus, Bengkulu empat kasus, DI Yogyakarta 57 kasus. Kemudian empat kasus di Jambi, Kalimantan Barat 13 kasus, Kalimantan Timur 35 kasus, Kalimantan Tengah 25 kasus, Kalimantan Selatan 34 kasus, Kalimantan Utara 16 kasus, di Kepulauan Riau 21 kasus, NTB 37 kasus, Sumatera Selatan 18 kasus, Sumatera Barat 45 kasus, Sulawesi Utara 17 kasus, Sumatera Utara 67 kasus, Sulawesi Tenggara 16 kasus, NTT dan Gorontalo masing-masing satu kasus. Selanjutnya Sulawesi Tengah 19 kasus, Lampung 21 kasus, Riau 20 kasus, Maluku Utara dan Maluku masing-masing dua dan 11 kasus, Papua Barat dua kasus, Papua 68 kasus dan Sulawesi Barat lima kasus.(Tjo)