SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Pembagian dividen selalu jadi topik panas di kalangan investor dan trader. Bagi sebagian orang, dividen adalah “bonus tahunan”, tapi bagi investor jangka panjang, dividen lebih mirip gaji bulanan yang bisa dinikmati tanpa harus menjual saham.
“Dividen adalah bentuk return nyata bagi investor. Bagi mereka yang berfokus pada income-based investing, dividen menjadi sumber arus kas rutin yang bisa diandalkan,” ujar seorang analis pasar.
Kenapa Dividen Itu Penting?
- Sinyal Kesehatan Perusahaan
Perusahaan yang rajin membagikan dividen biasanya dianggap sehat secara keuangan. Kalau dividen naik, artinya manajemen percaya laba akan stabil. Sebaliknya, dividen turun bisa bikin investor waswas. - Pengaruh ke Harga Saham
- Menjelang Cum Date → harga saham biasanya naik karena investor buru-buru masuk untuk dapat dividen.
- Ex Date → harga saham cenderung turun sebesar nilai dividen karena dana kas keluar dari perusahaan.
- Strategi Trader
Ada strategi populer bernama dividend capture strategy: beli saham sebelum cum date, lalu jual setelah ex date, sambil berharap dapat dividen + cuan dari lonjakan harga.
Jadwal Dividen Pekan Ini
Untuk pekan 8–12 September 2025, ada dua emiten yang masuk jadwal cum date dividen. Namun, belum ada perusahaan yang akan melaksanakan pembayaran (payment date) pada periode ini.
Saham Dividen: Favorit Investor Jangka Panjang
Saham yang rutin membagikan dividen biasanya lebih defensif, terutama saat pasar sedang lesu. Bahkan, dividen yang diinvestasikan kembali (dividend reinvestment) bisa melipatgandakan keuntungan lewat efek compound return alias bunga berbunga.
“Dividen adalah bentuk nyata penghargaan perusahaan kepada pemegang saham, apalagi jika pembagian dilakukan rutin bahkan di masa ekonomi sulit.”
Perbandingan dengan Negara Lain
- AS & Eropa: Banyak perusahaan blue-chip seperti Coca-Cola, Procter & Gamble, atau Unilever dikenal sebagai “dividend aristocrats” karena konsisten menaikkan dividen puluhan tahun. Investor global menjadikannya pegangan untuk strategi pensiun.
- Jepang: Perusahaan mulai meningkatkan dividen sebagai bagian dari reformasi tata kelola (corporate governance), setelah dulu dikenal pelit bagi dividen.
- Indonesia: Emiten BUMN seperti perbankan dan energi sering jadi favorit karena rajin setor dividen tunai yang besar ke investor, termasuk pemerintah sebagai pemegang saham utama.
Bagi investor muda, memahami dividen itu penting. Bukan cuma soal cuan sesaat, tapi strategi jangka panjang untuk membangun arus kas stabil. Apalagi, di tengah pasar yang fluktuatif, dividen bisa jadi “penenang hati” sekaligus sumber income pasif yang nyata.
(Anton)




















































