SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kementerian Keuangan di bawah kepemimpinan Purbaya Yudhi Sadewa mencatat sejumlah capaian penting dalam penyaluran program bantuan sosial (bansos) untuk menjaga daya beli masyarakat. Hingga 8 September 2025, berbagai program perlindungan sosial telah mengucurkan puluhan triliun rupiah bagi jutaan penerima manfaat di seluruh Indonesia.
PKH Tersalur Rp18,4 Triliun
Program Keluarga Harapan (PKH) telah menyalurkan Rp18,4 triliun atau 63,9% dari pagu Rp28,7 triliun. Bantuan ini diterima oleh sekitar 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Pendidikan: Rp14,7 Triliun untuk 12,2 Juta Siswa
Melalui Program Indonesia Pintar (PIP)/KIP Kuliah serta berbagai skema beasiswa lainnya, pemerintah sudah menyalurkan Rp14,7 triliun kepada 12,2 juta siswa dan mahasiswa. Jumlah ini mencapai 53,4% dari pagu Rp27,7 triliun.
Kartu Sembako/BPNT Rp34,4 Triliun
Program Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) juga menjadi salah satu yang paling besar. Hingga September, realisasinya mencapai Rp34,4 triliun atau 67,3% dari pagu Rp51,2 triliun, diterima oleh 18,3 juta KPM.
JKN Capai Rp34,7 Triliun
Dari sektor kesehatan, bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah mencapai Rp34,7 triliun atau 74,7% dari pagu Rp46,5 triliun, dengan jumlah peserta mencapai 96,7 juta orang.
Tunjangan Guru dan Dosen Rp12,3 Triliun
Pemerintah juga menyalurkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Tunjangan Profesi Dosen (TPD) non-PNS. Realisasi bantuan ini sudah mencapai Rp12,3 triliun atau 58% dari pagu Rp21,2 triliun, untuk sekitar 1 juta guru dan dosen.
Program Perumahan Masih 36,1%
Sementara itu, untuk sektor perumahan, realisasi anggaran baru mencapai Rp18,8 triliun atau 36,1% dari pagu Rp52,1 triliun. Bantuan tersebut menyasar 163,8 ribu rumah di seluruh Indonesia.
Dengan capaian ini, Kemenkeu menegaskan komitmennya dalam memperkuat perlindungan sosial dan mendukung masyarakat di tengah tantangan ekonomi global.
(Anton)