SUARAINDONEWS.COM, Jakarta — Ada yang menarik dari dunia politik jelang November 2025. Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, akhirnya memastikan Kongres III Projo bakal digelar pada 1–2 November 2025 di Hotel Sahid Jaya, Jakarta.
Yang bikin heboh, acara ini kabarnya akan dihadiri langsung oleh Presiden ke-7 Joko Widodo, Presiden Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tiga nama besar dalam satu panggung — hmm, bakal jadi momen bersejarah atau sinyal politik baru?
“Pak Jokowi sebagai Ketua Dewan Pembina Projo sudah menyatakan siap hadir dan membuka acara. Pak Presiden Prabowo juga sudah terkomunikasi, mudah-mudahan beliau ada di Indonesia dan akan hadir bersama Pak Wakil Presiden Gibran,” kata Budi Arie dalam konferensi pers di Kantor DPP Projo, Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Forum Tertinggi yang Sempat Tertunda
Budi menjelaskan, kongres ini sejatinya merupakan forum tertinggi organisasi Projo yang sempat tertunda sejak Desember 2024.
“Sebenarnya kongres ini harusnya Desember 2024, cuma karena satu dan lain hal akhirnya kita undur,” ujarnya.
Kongres kali ini akan jadi ajang penting untuk membahas arah organisasi lima tahun ke depan, termasuk pemilihan kepengurusan baru dan rekomendasi politik bagi pemerintahan Prabowo–Gibran.
“Soal ketua umum dan langkah strategis lainnya, kita serahkan pada mekanisme kongres dan aspirasi teman-teman daerah,” tambah Budi.
Ajang Konsolidasi Usai Pilpres
Sementara itu, Sekjen Projo Handoko menyebut Kongres III bakal menjadi momen konsolidasi nasional setelah keberhasilan mendukung Prabowo–Gibran di Pilpres 2024.
“Kongres ini adalah langkah konsolidasi organisasi setelah kita memenangkan pasangan Prabowo–Gibran. Keputusan dukungan itu hasil Musyawarah Rakyat di 30 kota di seluruh Indonesia,” ujar Handoko.
3.000 Kader Siap Ramaikan Jakarta
Kongres ini akan diikuti sekitar 3.000 peserta dari 35 DPD provinsi dan 479 DPC kabupaten/kota se-Indonesia.
Agenda dua hari itu akan memuat sidang pleno, pembahasan arah organisasi, hingga rekomendasi strategis bagi masa depan Projo dan dukungan terhadap pemerintahan nasional.
(Anton)




















































