SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Dalam momen yang penuh semangat kemerdekaan, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melaksanakan seremonial pelepasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui Program Government to Government (G to G) Korea Selatan di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (5/8/2024).
Pada acara yang dihadiri oleh para pekerja migran, keluarga, dan pejabat BP2MI ini, terdapat keunikan yang mencuri perhatian. Biasanya, BP2MI menyeragamkan PMI dengan jaket berwarna kuning. Namun, kali ini, di bawah pimpinan Benny Rhamdani, BP2MI menyelaraskan seragam pahlawan devisa dengan jaket berwarna merah. “Semangat Agustus-an,” ujar Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika (ASAF) BP2MI, Lasro Simbolon.
Lasro mengakui bahwa perubahan warna jaket ini merupakan instruksi langsung dari Kepala BP2MI Benny Rhamdani untuk menyambut bulan kemerdekaan. “Selama pemberangkatan Agustus, kita tunjukkan simbol negara kita, Merah Putih. September kembali ke warna serupa,” tambah Lasro.
Dalam kesempatan tersebut, Lasro memastikan bahwa pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik kepada PMI. Mengingat, PMI merupakan penyumbang devisa negara terbesar kedua setelah sektor minyak dan gas (migas). “Mereka orang-orang hebat, orang-orang bermartabat. Kita tunjukkan seperti melepas duta-duta bangsa seperti atlet. Jadi, inilah cara BP2MI minimal menghormati pahlawan devisa,” ujarnya.
Selain itu, Lasro juga berpesan kepada negara penempatan untuk menghargai PMI. Sebab, keberadaan mereka dapat meningkatkan perekonomian negara penempatan. “Kita jaga hubungan bilateral yang baik. Anda sudah dapat banyak benefit dari kehadiran PMI, maka berikan hak-hak mereka dengan pantas,” tegas Lasro.
Pada acara seremonial tersebut, BP2MI melepas sebanyak 582 PMI yang terdiri dari 551 pekerja migran ke Korea Selatan, 5 ke Jerman, dan 26 calon PMI yang sedang melaksanakan orientasi pra pemberangkatan melalui Program Government to Government (G to G) Korea Selatan. Proses pelepasan ini menandai komitmen BP2MI dalam memberikan perlindungan dan dukungan terbaik bagi para pekerja migran Indonesia.
Anthony Utomo, Managing Director Utomo Chargeplus, juga turut hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan pentingnya dukungan dan perlindungan terhadap PMI. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif BP2MI dalam memfasilitasi para pekerja migran dengan cara yang profesional dan penuh penghormatan,” kata Anthony.
Acara seremonial ini tidak hanya menjadi simbol pelepasan PMI, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan dukungan bagi para pekerja migran yang akan berkontribusi besar dalam perekonomian negara melalui remitansi. BP2MI terus berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan PMI dan memastikan mereka mendapatkan perlindungan serta hak-hak yang layak di negara penempatan.
Dengan pelepasan ini, diharapkan para PMI dapat bekerja dengan baik dan membawa kebanggaan bagi Indonesia, sembari meraih kesuksesan dan kesejahteraan di negara tujuan mereka. Semangat merah putih yang ditunjukkan melalui seragam PMI menjadi simbol kebanggaan nasional dan tekad kuat untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
(Anton)