SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Badan Intelijen Negara (BIN) mempersiapkan 1.000 Alat Tes dan 2 Unit Mobil Laboratorium PCR untuk Swab Test (hasilnya akan langsung keluar dalam waktu 5 jam, red) dalam Rapid Test Massal di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) , Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (18/6/2020). Rapid Test massal ini merupakan kerja sama BIN, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BIN Brigjend TNI Irwan Mulyana meninjau langsung kegiatan Rapid Test massal ini, yang didampingi Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I Hendra Susanto.
Lebih lanjut, Irwan mengatakan Rapid Test ini merupakan instruksi dari Kepala BIN, Jenderal Pol. (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan sebagai deteksi awal penanganan wabah COVID-19 di lembaga pemerintah. Jadi kegiatan ini merupakan salah satu sumbangsih nyata BIN bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Mudah-mudahan upaya ini dapat membuahkan hasil dan tindakan yang cepat dan terukur, ujar Irwan.
Ditegaskannya BIN akan terus menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah lainnya dalam melakukan tes massal ini. Dengan adanya Rapid Test massal ini, BIN dan BPK dapat mengindetifikasi awal penyebaran COVID-19 di lingkungan pemerintahan. Sekaligus apresiasi sebesarnya kepada BPK yang telah mempercayakan BIN untuk melaksanakan kegiatan rapid test ini. Kami harapkan kementerian dan lembaga lain juga bisa membantu dalam mengidentifikasi awal penyebaran wabah ini, ungkapnya lebih lanjut.
Sementara itu, Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK Hendra Susanto mengapresiasi Rapid Test massal yang dilakukan BIN di lingkungan BPK. Hendra menegaskan Rapid Test massal ini sangat tepat sebagai langkah awal guna memastikan kondisi kesehatan sebelum beraktivitas di kantor pemerintahan, seperti BPK.
“Kita dengan pemerintah dan BIN juga untuk bersama-sama melawan COVID-19, salah satu upayanya melakukan tes massal ini. Sehingga, para peserta yang reaktif dan positif akan ditracing lebih lanjut. Kegiatan ini juga akan membantu pemerintah dan BNPB untuk menambah jumlah sampling,” kata Hendra.
Para peserta yang reaktif akan dilanjutkan dengan Swab Test menggunakan Mobil Laboratorium milik BIN. Jika ada yang positif akan dirujuk ke rumah sakit atau isolasi mandiri, jelasnya.
Adapun langkah BIN dalam melakukan Rapid Test massal di seluruh wilayah yang berada di zona merah merupakan langkah yang tepat dalam mengidentifikasi penyebaran COVID-19. Dia berharap kerja sama BIN dengan melakukan Rapid Test massal dapat membuat tatanan kembali normal, pungkasnya.
(tjo; foto dok