SUARAINDONEWS.COM, Tangerang Selatan-Memastikan masyarakat mendapatkan rasa aman dan terlindungi dari risiko penularan Covid-19 saat berkegiatan di pasar rakyat, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meninjau pelaksanaan uji coba penerapan protokol kesehatan melalui aplikasi PeduliLindungi di Pasar Modern 8 Alam Sutera, Tangerang Selatan, Kamis (30/09/2021).
Kemendag menargetkan 14 pasar rakyat untuk dijadikan percontohan penerapan aplikasi PeduliLindungi. Saat ini, ada enam pasar yang telah siap, dimana salah satunya adalah Pasar Modern 8 Alam Sutera.
Sedangkan, kelima pasar lainnya yaitu Pasar Mayestik (DKI Jakarta), Pasar Blok M (DKI Jakarta), Pasar Modern BSD (Kota Tangerang Selatan), Pasar Baltos (Kota Bandung), dan Pasar Wonodri (Kota Semarang).
Dalam kunjungannya, Mendag turut didampingi Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan, Plt. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kartini Rustandi, serta Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pasar Indoensia (Asparindo) Joko Setiyanto.
“Penerapan protokol kesehatan menggunakan aplikasi PeduliLindungi sangat penting agar kegiatan ekonomi dapat tetap berjalan meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir,” ucap Mendag Lutfi.
Menurut Mendag, ada sejumlah persiapan yang perlu dilakukan pada pelaksanaan uji coba implementasi aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat, yaitu memastikan seluruh pedagang dan pengelola pasar tersebut sudah tervaksinasi, penerapan protokol kesehatan secara disiplin di pasar tersebut, adanya akses pintu masuk dan pintu keluar yang terpantau pengelola, memiliki standard operating procedure (SOP) dalam protokol kesehatan yang diterapkan, serta ketersediaan sumber daya manusia dalam melakukan penerapan aplikasi PeduliLindungi.
“Kesuksesan implementasi aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat sangat tergantung pada kesadaran dan peran aktif masyarakat terhadap pengendalian Covid-19 serta kesiapan pengelola pasar rakyat, khususnya dalam sosialisasi, pemeriksaan, dan pemantauan. Selain itu, diperlukan kesiapan sarana pencegahan Covid-19 di pasar rakyat, seperti fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, masker, dan alat pengukur suhu tubuh (thermogun),” terang Mendag.
Berdasarkan hasil survei Kemendag, tingkat vaksinasi pedagang pasar secara nasional telah mencapai 62 persen. Sementara, di Pasar Modern 8 Alam Sutera tingkat vaksinasi pengelola telah mencapai 100 persen dan pedagang mencapai 97,9 persen. Sedangkan, skor indeks pengendalian Covid-19 di Provinsi Banten tercatat sebesar 82.
Mendag menambahkan, penerapan aplikasi PeduliLindungi dan vaksinasi adalah langkah konkret untuk bersama-sama bangkit di masa pandemi ini.
“Dengan penerapan aplikasi PeduliLindungi serta vaksinasi para pedagang dan pengelola pasar yang optimal, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan keamanan bagi konsumen agar dapat kembali berbelanja di pasar rakyat, meningkatkan omzet para pedagang, dan memutus mata rantai pandemi,” kata Mendag.
Pasar Modern 8 Alam Sutera saat ini juga telah menerapkan digitalisasi pasar dengan menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS). Namun, dikarenakan masih banyaknya pembeli yang lebih suka menggunakan uang tunai, membuat QRIS belum dimanfaatkan secara maksimal. Pada kunjungan ke Pasar Modern 8 Alam Sutera, Mendag Lutfi juga meninjau harga barang kebutuhan pokok (bapok). Menurut Mendag Lutfi, harga bapok stabil dan terkendali.
“Dari tinjauan kami, harga bapok di Pasar Modern 8 Alam Sutera ini terpantau stabil dan aman,” tutur Mendag.
“Dengan penerapan protokol kesehatan yang telah dilaksanakan, diharapkan daya beli masyarakat akan kembali terangkat sehingga pasar rakyat ramai kembali dan kegiatan ekonomi berjalan lebih baik,” sambung Mendag.
“Pemerintah Kota Tangsel sangat menyambut gembira dengan telah diterapkannya aplikasi PeduliLindungi di pasar ini. Dengan diterapkannya aplikasi tersebut, diharapkan mampu mendorong pemulihan ekonomi, khususnya di wilayah Tangsel, maupun di tingkat nasional,” ujar Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga.
Sedangkan, Plt. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Kartini Rustandi menyampaikan, pihaknya mengharapkan protokol kesehatan akan selalu dijalankan di pasar-pasar rakyat di segala kondisi, baik saat ramai maupun sepi.
”Semoga protokol kesehatan yang sudah diterapkan di Pasar Modern 8 Alam Sutera ini dapat menjadi contoh bagi pelaksanaan protokol kesehatan di pasar lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Asparindo Joko mengimbau seluruh anggotanya untuk jangan takut kembali memulai aktivitas pasarnya.
“Penerapan protokol kesehatan sangat penting untuk selalu diterapkan. Dengan begitu, masyarakat akan yakin untuk masuk ke pasar rakyat dan menghidupkan kembali ekonomi nasional. Selain itu, dengan program yang dilaksanakan Kemendag ini, diharapkan dapat mempercepat vaksinasi di pasar-pasar yang belum optimal tervaksinasi,” tutupnya. (RF/Akhirudin).