SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Baru dilantik sebagai Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, berkomitmen segera menyediakan komoditas minyak goreng dengan harga yang terjangkau. Sesuai dengan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
“Menyelesaikan persoalan minyak goreng. Ketersediaannya ada dan harga terjangkau,” kata Mendag ketika memberikan keterangan pers pada Rabu (15/6/2022).
Dalam satu hingga dua hari ke depan, lanjut Zulkifli, dirinya akan mempelajari tentang pokok persoalan yang berkaitan dengan minyak goreng. Dengan begitu, pihaknya dapat memformulasikan kebijakan selanjutnya yang tepat dalam mewujudkan komoditas minyak goreng yang sesuai HET.
Menurut Mendag, mewujudkan harga minyak goreng yang sesuai dengan ketetapan pemerintah, merupakan hal besar yang harus dilakukan bersama-sama dengan instansi pemerintah lainnya. Jadi, memang diperlukan adanya keterlibatan instansi pemerintah lainnya.
“Saya apresiasi langkah Pak Menko Marves Luhut dan Pak Lutfi (Mendag sebelumnya, red) dalam bersama-sama agar masalah minyak goreng yang lama ini, bisa kita selesaikan dengan cepat dan segera,” kata Zulkifli.
Zulkifli optimis, berbekal pengalamannya yang ikut berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan negara selama 20 tahun, dapat menjadi modal dalam mewujudkan komoditas minyak goreng yang sesuai dengan HET.
Pengalaman yang dimilikinya, secara spesifik dirinya pernah menjabat sebagai ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI), Menteri Kehutanan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, hingga Ketua Partai Politik (Parpol).
“Pengalaman saya kan 20 tahun, saya kira dapat cepat belajar dalam mengatasi persoalan minyak goreng,” imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pengangkatan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto karena memiliki pengalaman dan rekam jejak yang mumpuni.
Dengan memiliki hal itu, keduanya diyakini mampu menjalankan tugas barunya sebagai menteri baru dalam Kabinet Indonesia Maju.
“Kita lihat semuanya rekam jejak dan pengalaman. Semua yang berkaitan dengan rakyat ini memerlukan pengalaman lapangan yang terjun langsung ke lapangan,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers yang diberikan pada Rabu (15/6/2022) usai pelantikan keduanya.
Adanya pengalaman dan rekam jejak, tentunya dapat menyimpulkan bahwa skill manajerial yang dimiliki oleh dua tokoh tersebut juga baik. Sehingga, mampu melihat persoalan yang dihadapi secara luas baik makro maupun mikro.
“Sekarang itu yang dilihat juga detailnya,” tutur Presiden.(Akhirudin)